Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Viral Prajurit Marinir Diduga Lakukan Pengeroyokan di Kemang, TNI AL: Sudah Dilaporkan

Seorang pengendara mobil diduga menjadi korban pengeroyokan prajurit marinir di pertigaan Kemang dan Prapanca

19 Juni 2023 | 13.25 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Pengeroyokan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta W mengatakan pihaknya masih menunggu informasi detail dugaan pengeroyokan yang dilakukan prajuritnya di simpang pertigaan Jalan Prapanca Raya dan Jalan Kemang terhadap pengendara mobil. Aksi ini viral di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami lagi menunggu kronologis kejadian dari Kormar (Korps Marinir). Sudah dilaporkan ke TNI AL, akan kami infokan secepatnya,” kata Wira saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Juni 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kabar pengeroyokan itu dibagikan Rifkho Achmad Bawazir dalam akun Twitter @rfkhbwzr pada Ahad, 18 Juni 2023. “@_TNIAL_ izin melaporkan telah terjadi pengeroyokan terhadap diri saya sendiri oleh TNI AL Mako Marinir Cilandak berjumlah 5 orang atau lebih menggunakan senjata knuckle atau pisau lipat,” tulisnya.

Unggahan tersebut dibagikan pukul 05.48 WIB dan sudah ditonton sebanyak 280,8 ribu, 1.640 dibagikan ulang dan 3.123 disukai.

Rifkho membagikan foto wajahnya yang terluka, tangkapan layar Google maps lokasi, dan video 26 detik yang menunjukkan beberapa orang diduga pelaku mengendarai sepeda motor. “Mana senjata lo, mana senjata lo,” kata seseorang dalam video tersebut.

Unggahan Twitter Rifkho ini menjelaskan kronologi kejadian sekitar pukul 02.15 WIB saat dia dan sepupunya beriringan naik mobil dari arah Wali Kota Jakarta Selatan menuju HAKA Dimsum di Jalan Kemang Selatan VII. 

Menurut dia, saat berada di pertigaan Prapanca Raya dan Kemang Raya tepatnya di lampu lalu lintas, dia melihat ada tiga orang naik motor dari arah berlawanan. “Ketika Traffic Light menyala hijau kami melaju kendaraan kami. Namun, diadang oleh para pelaku,” katanya.

Ia berujar pelaku mengadang lantaran tidak terima tak diberi jalan saat berkendara. Setelah terlibat percekcokan akhirnya mereka menganiayanya. “Salah satu pelaku memprovokasi untuk menganiaya. Kemudian diikuti oleh 2 orang lainnya,” tulisnya.

Unggahan tersebut menjelaskan salah satu pelaku sempat menunjukkan pisau kepadanya. “Dari arah samping saya dipukul dengan knuckle pada bagian pelipis,” ucapnya.

Rifkho mengaku gawainya dirampas dan dibanting lantaran terduga anggota TNI AL itu tidak terima direkam. Selain itu, dia dipukul dan ditendang.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus