Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan senjata api genggam jenis FN seusai kelompok kriminal bersenjata atau KKB menyerang dan membakar sejumlah kios di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis, 23 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Resor Paniai Ajun Komisaris Besar Abdus Syukur Felani mengatakan barang bukti tersebut ditemukan seorang warga, pemilik kios yang dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Barang bukti berupa senpi jenis FN ditemukan oleh saksi saat sedang mengecek sisa-sisa bangunan kios miliknya. Saksi melaporkan penemuan tersebut kepada aparat kepolisian yang berada di lokasi," kata Abdus dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Mei 2024.
Menurut Abdus, penemuan senpi ini menambah kuat dugaan senjata tersebut milik barisan KKB Undius Kogoya. Undius sebelumnya terlibat dalam kontak tembak dengan personel Polres Paniai dan dinyatakan meninggal dunia.
Menurut dia, penemuan senpi ini diharapkan dapat membantu penyelidikan lebih lanjut perihal aktivitas KKB di wilayah tersebut.
Dia mengatakan polisi akan terus menyelidiki temuan ini dan berupaya mengungkap jaringan KKB yang masih aktif di wilayah Paniai dan sekitarnya. Ia mengklaim pihaknya berkomitmen terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah Paniai.
Serta mengajak masyarakat tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. "Kami mengimbau masyarakat segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan," ujar Abdus.
Dia menuturkan, penemuan senjata api di lokasi pembakaran kios menandakan ancaman KKB atau yang menamai diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, itu masih nyata dan memerlukan tindakan tegas dari aparat keamanan.
"Dengan adanya barang bukti ini, diharapkan langkah lebih lanjut dapat diambil untuk menumpas aktivitas kelompok bersenjata tersebut dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat Paniai," ucap dia.