Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

2 Anggota DPR Amerika Curiga Ada Dugaan Pelanggaran oleh Neuralink

Dua anggota DPR Amerika Serikat menuntut Kementerian Pertanian mengevaluasi neuro-teknologi yang dikembangkan oleh Neuralink.

10 Desember 2022 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pager, monyet kera berusia sembilan tahun, memainkan gim video melalui implan otak Neuralink, dalam gambar diam ini dari video. [Neuralink / Handout melalui REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR Amerika Serikat Earl Francis Blumenauer dan Adam Schiff menuntut pengawasan lebih lanjut dari Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) terhadap Neuralink, yakni perusahaan bidang neuroteknologi yang didirikan miliarder Elon Musk di San Fransisco. Permintaan ini buntut laporan Reuters pada 5 Desember 2022, yang menguraikan kesalahan dalam program pengujian hewan hingga berdampak pada otak hewan uji coba tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Neuralink berambisi melakukan cangkok chip komputer pada mahluk hidup. 

Reuters dalam laporannya menyebut USDA sedang menyelidiki Neuralink atas dugaan pelanggaran kesejahteraan hewan setelah staf internal di Neuralink menyebut pengujian hewan dilakukan dengan tergesa-gesa, membuat hewan kesakitan dan kematian yang seharsnya tidak terjadi.

Blumenauer dan Schiff, dua politikus Partai Demokrat yang merupakan anggota Kaukus Perlindungan Hewan Kongres, menulis dalam draf surat yang akan mereka kirim ke USDA kalau perlakuan terhadap hewan yang dijelaskan dalam komplen ini tampaknya memperlihatkan kurangnya pengawasan. 

"Kami sangat prihatin. Ini mungkin menjadi contoh lain dari kasus kekejaman terhadap hewan yang melibatkan fasilitas yang diperiksa USDA, dirujuk dalam surat sebelumnya ke Kementerian Anda, di mana belum ada tindakan yang memadai dari USDA," demikian bunyi surat anggota parlemen Amerika  yang ditujukan kepada Sekertaris USDA Thomas Vilsack dan Kevin Shea, yang mengawasi layanan inspeksi badan tersebut.

Pejabat tinggi di Neuralink belum mau berkomentar perihal ini. Seorang juru bicara USDA mengatakan lembaga itu belum dapat mengomentari Neuralink. 

Pemberitaan Reuters sebelumnya mengidentifikasi ada beberapa masalah dengan uji coba hewan Neuralink, termasuk empat percobaan pada 86 ekor babi dan dua ekor monyet, di mana uji coba itu dirusak oleh kesalahan manusia usai mengevaluasi puluhan rekaman suara, e-mail, pesan singkat, presentasi, laporan internal perusahaan yang sebelumnya tidak dilaporkan, dan wawancara dengan lebih dari  20 karyawan dan mantan karyawan.

Laporan Reuters menyebut kesalahan bisa membuat eksperimen menjadi kurang kuat sehingga perlu pengujian berulang. Itu artinya, lebih banyak hewan mati dibunuh. Secara total, Neuralink telah membunuh sekitar 1.500 hewan, di antaranya lebih dari 280 ekor domba, babi, dan monyet sejak percobaan pada hewan 2018.

Kantor Blumenauer dan Schiff menolak mengomentari apa yang mereka ingin USDA lakukan di luar penyelidikan inspektur jenderal. Kedua anggota parlemen itu menulis dalam surat mereka kalau penyelidikan itu penting untuk menyoroti penderitaan dan kematian hewan yang tidak perlu serta potensi pelanggaran hukum kesejahteraan hewan.

Keduanya juga mengutip catatan yang dipublikasikan oleh Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab, sebuah kelompok advokasi hewan yang merilis catatan terkait kemitraan Neuralink di Universitas California Davis, sebagai dasar keprihatinan. Neuralink telah mengakui bahwa enam ekor monyet mati karena masalah kesehatan dalam percobaan yang dilakukannya dengan universitas selama kemitraan mereka yang berlangsung dari 2017 hingga 2020.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus