Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok ilmuwan di Cina mengembangkan chip khusus yang dirancang untuk menganalisis perkembangan dan misteri otak secara real-time. Penelitian chip otak ini telah diuji coba pada spesies ikan zebra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui, ikan zebra memang kerap dijadikan sebagai obyek penelitian untuk perkembangan teknologi dan kesehatan. Bahkan di Stockholm, Swedia, ikan zebra dikembangbiakkan untuk kebutuhan penelitian penyakit manusia, seperti kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari GIZMOCHINA, Kamis, 14 Maret 2024, penelitian awal pada ikan zebra dinilai berhasil. Para ilmuwan menemukan susunan saraf otak ikan zebra yang sangat kecil itu terdiri dari ribuan sel. Mereka melacak aktivitas hingga 100 ribu sel yang bisa mengendalikan ikan itu untuk berenang, walaupun ikan dalam kondisi lumpuh.
Kendati sudah berhasil ditanamkan dan mengambil data susunan otak ikan zebra, ilmuwan itu menyatakan butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikan penelitian tersebut. Kondisi ini disebabkan dari struktur otak yang sangat rumit, bak memecahkan puzzle raksasa.
Bila merujuk pada penelitian soal chip ke otak, pengembangan yang dilakukan oleh ilmuwan di Cina ini ternyata bukan hal yang baru. Sebelumnya Neuralink milik Elon Musk telah berhasil meneliti dan memproduksi chip otak, bahkan telah dicoba ditanamkan pada manusia.
Hal ini pun juga diakui oleh ilmuwan di Cina. Para peneliti itu menyebut kalau Neuralink memang telah sukses dan berhasil untuk mengembangkan chip otak bahkan sudah mendapatkan satu pasien manusia. Namun menurut mereka, tidak ada salahnya untuk menyamakan chip analisis otak ini dengan kepunyaan Neuralink.