Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua perahu penyelamat menolong 394 migran dari sebuah perahu kayu yang penuh sesak yang berlayar di laut Mediterania pada Minggu malam, 1 Agustus 2021. Operasi penyelamatan ini berlangsung sampai enam jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua perahu penyelamat itu milik LSM asal Jerman dan Prancis, yang bernama Sea-Watch 3 dan Ocean Viking. Perahu kemanusiaan tersebut menyelamatkan migran dari ganasnya lautan yang berjarak 68 kilometer dari perairan pantai Tunisia atau dekat fasilitas penggalian minyak lepas pantai dan kapal-kapal lainnya.
Pengungsi memegang tali sekoci karet dari kapal penyelamat migran LSM Jerman Sea-Watch 3 dalam operasi penyelamatan di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania bagian barat, 1 Agustus 2021. Para migran itu sebagian besar adalah laki-laki dari Maroko, Bangladesh, Mesir, dan Suriah. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Perahu Sea-Watch 3 berhasil menolong 141 migran. Sedangkan perahu Ocean Viking menyelamatkan sisanya. Perahu layar Nadir dari ResQ Ship, yakni sebuah LSM dari Jerman, tak lama kemudian memberikan bantuan.
Belum dijelaskan apakah migran yang berhasil dikeluarkan dari ganasnya laut Mediterania itu dalam kondisi ada yang meninggal atau luka-luka. Saksi mata menceritakan perahu perlahan mulai tenggelam dan mesinnya tidak menyala.
Perahu yang membawa migran dari Libya dan Tunisia menuju Italia serta wilayah lain di Eropa, telah mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir menyusul kondisi cuaca yang mendukung.
Sumber: Reuters