Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Filipina resmi mengumumkan tentang kematian pemimpin ISIS Abu Dar setelah menerima hasil uji DNA dari penyelidik AS. Siapakah Abu Dar yang sempat disebut akan menjadi pemimpin ISIS wilayah Asia Tenggara setelah Isnilan Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf yang berafiliasi dengan ISIS tewas terbunuh pada 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laporan The Straits Times, CNN, dan The South China Morning Post, berikut 7 fakta tentang pemimpin ISIS Filipina, Abu Dar:
1. Abu Dar lahir sekitar 40 tahun lalu di kota Pagayawan, provinsi Lanao del Sur, pulau Mindanao, dengan nama Benito Marohombsar.
2. Selain Abu Dar, ia juga punya nama lain yakni Human Abduj Najib.
3. Tidak banyak informasi mengungkap tentang awal keterlibatan Abu Dar dengan kelompok milisi di Filipina. Abu Dar digambarkan memiiki jaringan degan milisi luar negeri, kurang radikal dan pengalaman berperang masih sedikit dibandingkan Isnilon Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf yang tewas dibunuh pada tahun 2017. Abu Sayyaf resmi berafiliasi dengan ISIS.
Baca: Jejak ISIS di Filipina
4. Abu Dar disebut pemimpin Daulah Islamiyah, salah satu faksi yang bertempur bersama ISIS di Irak dan Suriah.
5. Abu Dar membantu Hapilon dan pemimpin kelompok milisi Maute Omar dan Abdullah Maute merancang serangan berdarah di kota Marawi tahun 2017.
6. Dia memiliki jairngan dengan milisi luar negeri dan menjadi kurir pembawa uang selama bertempur di Marawi.
Baca: Militer Filipina Sebut Abu Dar Pemimpin ISIS Baru Asia Tenggara
"Dia punya uang, sumber daya, dan koneksi. Dia punya kemmapuan untuk memimpin," kata juru bicara militer, Brigadir Jenderal Bienvenido Datuin seperti dikutip dari The Straits Times, 6 Maret 2018.
7. Saat ISIS terdesak di Marawi, Abu Dar disebut merancang pelarian dengan membawa lari uang hasil rampasan selama 5 bulan menguasai Marawi senilai US$12,7 juta.