Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angin topan menyapu rumah-rumah penduduk di kabupaten Lee, negara bagian Alabama, Amerika Serikat, Minggu malam, 3 Maret 2019, waktu setempat. Angin topan dengan kecepatan hingga 274 mil per jam mengaduk-aduk kawasan itu, melempar mobil yang terparkir hingga isinya porak-poranda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sejumlah tempat, sejumlah rumah penduduk tercabik oleh dahsyatnya angin topan ini. Pohon-pohon yang sudah tua bertumbangan, menyisakan sedikit pohon yang berdiri tegak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini seperti pisau raksasa yang mengikis sampai ke tanah. Puing-puing rumah penduduk ada dimana-mana, pohon bertumbangan,” kata Kepala Polisi Kabupaten Lee, Jay Jones.
Angin topan menyapu rumah-rumah penduduk di kabupaten Lee, negara bagian Alabama, Amerika Serikat, Minggu malam, 3 Maret 2019, waktu setempat. Sumber: edition.cnn.com
Dikutip dari reuters.com, Selasa, 5 Maret 2019, setidaknya tiga wilayah di timur Alabama dekat perbatasan Georgia disapu oleh musibah angin topan ini. Angin topan memporak-porandakan tiga wilayah itu dalam tempo hitungan jam pada Minggu, 3 Maret 2019.
Kapal Ahli Meteorologi dari Badan Nasional Prakiraan Cuaca di Birmingham, Alabama, Chris Darden, mengatakan musibah angin topan itu meninggalkan kerusakan yang amat parah, termasuk pada fasilitas-fasilitas umum di wilayah Beauregard yang terletak di tenggara Auburn. Angin topan yang menyerang itu masuk kategori EF-4 dan terdapat dua pusaran angin yang diklasifikasikan EF-1 dengan kekuatan angin mencapai 177 mil per jam.
Musibah angin topan terkonfirmasi menewaskan 23 orang dan lebih dari 50 orang mengalami luka-luka. Tiga diantara korban tewas adalah anak-anak dan korban tewas terbanyak dari wilayah Beauregard. Jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah mengingat masih ada orang yang dinyatakan hilang.
Tingginya angka korban jiwa dan kerusakan membuat musibah pada Minggu, 3 Maret 2019 ini sebagai serangan topan yang menelan korban jiwa terbanyak sejak sapuan angin topan di Moore, Oklahoma, Amerika Serikat, pada Mei 2013. Ketika itu, musibah tersebut menewaskan 24 orang dan melukai 375 orang.