Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ayah di China akhirnya bertemu kembali dengan putra mereka yang telah lama hilang. Sang putra bernama Guo Xinzhen diculik pada 24 tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Xinzhen yang kala itu berusia dua tahun, diculik saat sedang bermain di depan rumahnya di provinsi Shandong pada 1997. Ayahnya Guo Gangtang, 51, telah mencari ke seluruh China.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sang ayah menempuh perjalanan sejauh 310.000 mil di seluruh China selama dua dekade terakhir untuk mencari sang anak. Kisah penculikan anak itu bahkan mengilhami film 2015 Lost and Love yang dibintangi superstar Hong Kong Andy Lau. Xinzhen telah diculik demi uang.
Polisi akhirnya melacak Xinzhen dengan menggunakan tes DNA. Keluarga tersebut akhirnya bersatu kembali pada hari Minggu dengan kisah yang menguras emosi. Sang ibu menangis ketika dia bertemu kembali dengan Xinzhen yang sekarang bekerja sebagai guru di provinsi Henan.
Pada 2010, Guo mencari anaknya dengan menjelajahi lebih dari 20 provinsi di seluruh China dengan sepeda motor. Ia membawa spanduk yang menampilkan foto terakhir anaknya.
Selama pencarian, Guo mengalami patah tulang, terlibat dalam kecelakaan dan bahkan bertemu dengan perampok di jalanan.
Guo menghabiskan hidupnya untuk berburu, tidur di bawah jembatan dan mengemis uang. Ia juga membantu tujuh orang tua lainnya untuk bersatu kembali dengan anak-anak yang diculik.
Baca: AS Peringatkan China Tak Ganggu Filipina di Laut Cina Selatan
DAILYMAIL