Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Studi gabungan WHO dan Cina tentang asal-usul virus corona mengatakan penularan virus dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain adalah skenario yang paling mungkin terjadi dan kebocoran laboratorium "sangat tidak mungkin", menurut laporan Associated Press melaporkan pada Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Temuan ini sebagian besar seperti yang diharapkan dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan tim mengusulkan penelitian lebih lanjut di setiap area kecuali hipotesis kebocoran laboratorium, mengutip salinan draf yang diperoleh oleh Associated Press, dikutip dari Reuters, 29 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rilis laporan tersebut telah berulang kali ditunda, menimbulkan pertanyaan tentang apakah pihak Cina dari studi tersebut mencoba untuk memutarbalikkan kesimpulan untuk mencegah kesalahan atas pandemi yang menimpa Cina.
Seorang pejabat WHO mengatakan akhir pekan lalu bahwa dia mengharapkan laporan itu akan siap untuk dirilis "dalam beberapa hari mendatang", ABC Australia melaporkan.
Associated Press menerima versi yang tampaknya mendekati final pada hari Senin dari seorang diplomat yang berbasis di Jenewa dari negara anggota WHO.
Tidak jelas apakah laporan itu mungkin masih diubah sebelum dirilis.
Petugas keamanan berjaga di depan pasar saat tim WHO penyelidik asal-usul virus corona mengunjungi pasar makanan laut Huanan di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, Ahad, 31 Januari 2021. Pasar Huanan masih berperan dalam menelusuri asal-usul virus, sejak cluster kasus pertama teridentifikasi di sana. REUTERS/Thomas Peter
Sebelumnya pada Jumat, pejabat Cina memberi tahu para diplomat di Beijing tentang empat kemungkinan cara virus corona tiba di Wuhan.
Dikutip dari Axios, Feng Zijian, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, sebelumnya mengidentifikasi empat kemungkinan asal Covid-19: kelelawar yang membawa virus menginfeksi seseorang, kelelawar menginfeksi mamalia yang kemudian menularkannya kepada seseorang, virus berasal dari produk atau makanan beku, virus bocor dari laboratorium Wuhan yang sedang meneliti virus.
Sampai laporan yang dungkapkan AP, tim tampaknya menyimpulkan bahwa penularan melalui hewan kedua sangat mungkin terjadi.
Mereka mengevaluasi kemungkinan penyebaran langsung dari kelelawar ke manusia, dan mengatakan bahwa penyebaran melalui produk makanan beku adalah sangat mungkin tetapi peluangnya kecil.
Kerabat terdekat dari virus penyebab Covid-19 telah ditemukan pada kelelawar, yang diketahui membawa virus corona.
Namun, laporan tersebut mengatakan bahwa "jarak evolusi antara virus kelelawar ini dan SARS-CoV-2 diperkirakan beberapa dekade, menunjukkan adanya hubungan yang hilang."
Dikatakan bahwa virus yang sangat mirip telah ditemukan di trenggiling, tetapi juga dicatat bahwa cerpelai dan kucing rentan terhadap virus Covid, yang menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pembawa virus corona baru.
Laporan dugaan asal-usul virus corona itu sebagian besar didasarkan pada kunjungan tim ahli internasional WHO ke Wuhan, kota di Cina tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi, dari pertengahan Januari hingga pertengahan Februari.
REUTERS | ASSOCIATED PRESS | AXIOS | ABC