Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

ASEAN dan Cina Sepakat Tingkatkan Hubungan

Dalam KTT ASEAN 28 Oktober 2021 ASEAN dan Cina sepakat untuk meningkatkan hubungan ke kemitraan strategis.

29 Oktober 2021 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
KTT ASEAN ke-38 yang diselenggarakan secara virtual, di Bandar Seri Begawan, Brunei 26 Oktober 2021. [REUTERS/Ain Bandial]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - ASEAN pada Kamis, 28 Oktober 2021, sepakat untuk meningkatkan hubungan dengan Cina ke level kemitraan strategis. Hal serupa dilakukan ASEAN dengan Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Naiknya hubungan ASEAN dan Australia ke kemitraan strategis secara simbolik telah menjadi kemenangan bagi Canberra. ASEAN adalah kawasan di Asia Tenggara yang tumbuh dengan cepat, yang secara strategis menjadi perebutan antara Beijing dengan Washington.

Presiden Joko Widodo (kanan) menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan 39 secara dalam jaringan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa 26 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Lukas/Handout

 

Dalam KTT ASEAN 2021 pada pekan ini, yang diselenggarakan secara virtual, Panglima militer Myamar Min Aung Hlaing tidak dilibatkan. Aung Hlaing adalah sosok yang memimpin kudeta militer pada Februari 2021 lalu.   

 

Myanmar adalah bagian tidak terpisahkan dari keluarga besar ASEAN dan keanggotaan mereka tidak dipertanyakan. ASEAN akan selalu ada untuk Myanmar dan kami akan terus menawarkan bantuan melalui penerapan lima poin consensus,” kata Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, yang menjadi Ketua ASEAN.  

 

Aung Hlaing tidak dilibatkan dalam KTT ASEAN pekan ini karena dia dianggap gagal mematuhi pakta yang sudah disepakati dengan ASEAN pada April 2021 lalu. Diantara kesepakatan pada April lalu adalah mengakhiri pertempuran, memulai dialog dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan.

 

“Dalam pertemuan ini, kami telah memberikan ruang bagi Myanmar, namun tetap tegas menegakkan prinsip-prinsip, yang diabadikan dalam piagam ASEAN, termasuk non-interfence,” kata Sultan Bokiah.

 

Mengucilkan Aung Hlaing dari KTT ASEAN telah menjadi kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya di ASEAN. Myanmar sudah diminta untuk mengirimkan delegasi non-politikus untuk menghadiri KTT ASEAN secara virtual, namun ditolak. Sebelumnya ASEAN telah dikritik gagal menghentikan kekerasan di Myanmar dan bersembunyi di balik pasal non-interfence.

          

 

Sumber: Reuters

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.   

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus