Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Seorang pembunuh Syekh Mujibur Rahman kembali ke Bangladesh karena wabah corona.
Abdul Majed mendapat sejumlah posisi di pemerintahan sebelum kabur ke luar negeri.
Dua pembunuh lain diduga bersembunyi di Amerika Serikat dan Kanada.
SURAT yang diteken hakim Distrik Dhaka, Mohamad Helal Chowdhury, itu dibungkus kain merah dan dikirim ke Penjara Pusat Dhaka di Keraniganj, Dhaka, Bangladesh, pada 8 April lalu. Isinya perintah hukuman mati terhadap Abdul Majed, bekas kapten Angkatan Darat yang terbukti terlibat dalam pembunuhan Bangabandhu Syekh Mujibur Rahman, pendiri negeri itu, pada 15 Agustus 1975. Perintah keluar setelah Presiden Abdul Hamid menolak permohonan ampun Majed.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo