Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Indonesia, tercatat masuk dalam lima besar sebagai yang terkuat di dunia. Peringkat tersebut dibuat oleh World Directory of Modern Military Warships atau WDMMW, dengan membandingkan kekuatan angkatan laut 36 negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeringkatan tersebut melihat jumlah total kapal perang dan kapal selam. Selain itu faktor-faktor seperti usia armada, dukungan logistik, serta kemampuan serangan dan pertahanan juga diperhitungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WDMMW juga melihat berapa banyak jenis aset yang mereka miliki. Selain itu jenis kapal, apakah kapal yang lebih kecil, kapal survei, dan kapal seremonial sejarah. Pemeringkatan tersebut dibuat dengan membedakan beberapa kelas kapal tempur, daftar jenis korvet dan fregat yang relatif kecil serta kapal perusak dan kapal penjelajah yang lebih besar.
Indonesia berada di urutan keempat angkatan laut terkuat di dunia dengan jumlah kapal mencapai 243 unit. Total kapal ini termasuk yang ditugaskan garis depan, namun tidak termasuk kapal patroli yang lebih kecil. Selain itu Indonesia memiliki kapal tambahan atau survei, pengisian ulang, dan kapal sejarah.
Di urutan pertama negara dengan angkatan laut terkuat di dunia adalah Amerika Serikat dengan jumlah 243 unit. Meski jumlah kapal sama dengan Indonesia, Angkatan Laut AS memiliki perpaduan yang pas antara kapal perang dan kapal selam, dan armada kapal induk yang dibanggakan. Banyak dari produk kapal laut AS berasal dari produksi dalam negeri.
Bagaimana dengan Cina dan Rusia? Negara raksasa ini menduduki peringkat kedua dan ketiga angkatan laut terkuat di dunia. Cina memiliki kapal laut sebanyak 422 unit dan Rusia sebanyak 265 unit.
Sementara itu negara-negara Asia Tenggara, kalah jauh dibandingkan Indonesia. Kekuatan angkatan laut Thailand berada di urutan ke-21, Singapura di urutan ke-24 dan Filipina ada di peringkat 30.
WDMWW
Pilihan Editor: Pemimpin Oposisi India, Rahul Gandhi, Kembali ke Parlemen