Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan insiden hilangnya bangkai-bangkai kapal perang Inggris pada era perang dunia II, yang tenggelam di Laut Jawa, menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pembicaraan mengenai hal ini juga sudah dilakukan antar kedua pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Itu sudah ada prosesnya. Intinya, kami memiliki perhatian yang cukup tinggi mengenai hal ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Kamis, 8 Maret 2018, di kantor Kementerian, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bangkai kapal Nazi U-boat pada perang dunia II yang ditemukan oleh penyelam dari Kopaska TNI AL di lepas pantai Jawa, Indonesia. Penemuan bangkai kapal milik Hitler sang pemimpin Nazi ini merupakan pertama kalinya di perairan Indonesia. (Indonesian National Archeology)
Arrmanatha menjelaskan insiden seperti ini juga terjadi pada bangkai kapal-kapal perang Belanda, yang tenggelam di laut. Dalam kontak dengan Belanda, Indonesia dan Belanda sudah membuka kerja sama dan melakukan pembahasan yang cukup detil terkait bagaimana mengatasi permasalahan ini. Hal yang sama juga akan dilakukan dengan Inggris.
“Ini sudah menjadi perhatian pemerintah, termasuk instansi terkait seperti Angkatan Laut. Namun untuk detilnya saya tidak hafal. Dengan Belanda yang saya tahu, sudah dilakukan pertemuan bahkan kunjungan ke lokasi,” Arrmanatha.
Seperti dikutip dari media Guardian, pada Rabu, 7 Maret 2018 dan pemberitaan Tempo.co sebelumnya, ada enam bangkai kapal perang era Perang Dunia II, yang tenggelam di Laut Jawa, Indonesia. Di dalam bangkai-bangkai kapal tersebut, terdapat ratusan jenazah pelaut Inggris dan Belanda. Insiden hilangnya bangkai-bangkai kapal ini dikecam dunia karena tempat tenggelamnya kapal-kapal tersebut dilindungi oleh hukum internasional dan milik dari negara pemilik kapal.