Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO perusahaan asuransi raksasa UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditembak mati pada Rabu, 4 Desember 2024, di luar sebuah hotel mewah di Midtown, Amerika Serikat. Menurut polisi seperti dilansir dari New York Post, penyerangan itu diduga dilakukan oleh pembunuh terlatih yang menggunakan senjata api dengan peredam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Brian Thompson, 50, ditembak berulang kali oleh pria bersenjata bertopeng yang sedang menunggu di luar hotel Hilton di sepanjang Sixth Avenue, Amerika Serikat. Thomson saat itu sedang mengadakan pertemuan dengan investor. “Banyak orang yang melewati tersangka, namun dia tampak menunggu sasaran yang dituju,” kata polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaku berhasil kabur. Dalam video dari kamera pengawas, pelaku menembak Thompson dengan tenang. Ia melepaskan beberapa tembakan sekitar pukul 6:46 pagi.
Thompson terlihat terhuyung setelah peluru pertama mengenai sasaran. Korban menoleh sebentar ke arah penembak, sebelum pelaku kembali menembaknya beberapa kali,
Sumber penegak hukum mengatakan tampaknya si penembak tidak hanya menggunakan peredam, tetapi cukup mahir menggunakan senjatanya untuk melepaskan tembakan.
Polisi belum menemukan motif di balik serangan. "Namun berdasarkan bukti yang kami miliki sejauh ini, tampaknya korban memang menjadi sasaran khusus," kata Kepala Detektif Kepolisian New York Joseph Kenny kepada wartawan. "Kami belum tahu alasannya. Ini tampaknya bukan tindakan kekerasan yang acak."
Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch mengimbuhkan bahwa serangan itu sudah direncanakan. "Semua indikasi menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang direncanakan sebelumnya dan terarah," ujarnya dilansir dari Reuters.
Tersangka, yang mengenakan topeng dan membawa ransel abu-abu, melarikan diri dengan berjalan kaki sebelum menaiki sepeda listrik dan mengendarainya ke Central Park, kata polisi.
Pembunuhan itu terjadi beberapa jam sebelum acara tahunan penyalaan pohon Natal di Rockefeller Center yang berjarak beberapa blok dari sana, sebuah acara yang disiarkan di televisi dan menarik banyak orang. Petugas kepolisian mengatakan bahwa acara itu akan tetap berjalan sesuai rencana dengan pengamanan ketat.
Istri Thompson, Paulette, mengatakan kepada NBC News bahwa suaminya telah menerima beberapa ancaman sebelum dibunuh. "Pada dasarnya, saya tidak tahu, apakah karena kurangnya perlindungan?" katanya. Ia menyinggung kemungkinan motif terkait asuransi. "Saya tidak tahu detailnya. Saya hanya tahu bahwa dia mengatakan ada beberapa orang yang mengancamnya."
UnitedHealth adalah perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS, yang menyediakan manfaat bagi puluhan juta warga Amerika. Thompson telah menjabat sebagai CEO UnitedHealthcare, unit UnitedHealth Group, sejak April 2021.