Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian Korea Selatan untuk sementara memblokir akses karyawan ke perusahaan rintisan kecerdasan buatan Cina DeepSeek. Dikutip dari Reuters, pemblokiran dilakukan atas masalah keamanan. Pemerintah Korea Selatan mengimbau agar berhati-hati terhadap layanan AI generatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Selasa, 4 Februari 2025, pemerintah Korea Selatan mengeluarkan pemberitahuan yang menyerukan kementerian dan lembaga untuk berhati-hati tentang penggunaan layanan AI termasuk DeepSeek dan ChatGPT di tempat kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DeepSeek Diblokir
Korea Hydro & Nuclear Power yang dikelola negara telah memblokir penggunaan layanan AI DeepSeek awal bulan ini. Kementerian Pertahanan juga memblokir akses ke DeepSeek di komputernya yang diperuntukkan bagi penggunaan militer, keterangan pada Kamis, 6 Februari 2025.
Kantor berita Yonhap melaporkan Kementerian Luar Negeri telah membatasi akses ke DeepSeek di komputer yang terhubung ke jaringan eksternal. Kementerian tersebut mengatakan tidak dapat mengonfirmasi langkah-langkah keamanan tertentu. DeepSeek tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email. Tidak langsung jelas kementerian telah mengambil tindakan apa pun terhadap ChatGPT.
Larangan tersebut menjadikan Korea Selatan sebagai pemerintah terbaru yang memperingatkan atau memberlakukan pembatasan DeepSeek. Adapun Australia dan Taiwan telah melarang DeepSeek pekan ini dari semua perangkat pemerintah karena kekhawatiran bahwa perusahaan rintisan kecerdasan buatan Cina itu menimbulkan risiko keamanan.
Otoritas perlindungan data Italia memerintahkan DeepSeek pada Januari untuk memblokir chatbot di negara tersebut setelah perusahaan rintisan Cina itu gagal mengatasi kekhawatiran regulator atas kebijakan privasinya.
Peluncuran model AI terbaru oleh perusahaan rintisan Cina DeepSeek menggemparkan dunia industri teknologi. Operator aplikasi obrolan asal Korea Selatan, Kakao Corp telah memberi tahu karyawannya untuk tidak menggunakan DeepSeek karena kekhawatiran keamanan, sehari setelah perusahaan mengumumkan kemitraannya dengan OpenAI.
Pemerintah Cina mempertanyakan alasan sejumlah negara membatasi akses ke DeepSeek. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Guo Jiakun mengatakan bahwa pemerintahnya menentang dalih keamanan nasional untuk melarang penggunaan DeepSeek serta politisasi di bidang perdagangan dan teknologi. "Kami akan tegas melindungi hak dan kepentingan hukum perusahaan Cina," katanya dalam konferensi pers di Beijing pada Kamis, 6 Februari 2025.