Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah telah memastikan kematian pemimpin mereka, Hassan Nasrallah. Namun, gerakan perlawanan ini Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Nasrallah telah terbunuh, namun tidak disebutkan bagaimana caranya. Militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah membunuh Nasrallah dalam sebuah serangan udara di markas pusat kelompok tersebut di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kematian Nasrallah menambah deretan pemimpin dan komandan Hizbullah dan Hamas yang tewas dalam konflik dengan Israel. Kecuali Ismail Haniyeh, Israel mengklaim membunuh mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hizbullah
Hassan Nasrallah – Hizbullah telah mengumumkan kematian pemimpin mereka ini dalam serangan di ibu kota Lebanon. Pada tahun 2006, Nasrallah juga dikabarkan telah terbunuh dalam perang terakhir Israel dengan Hizbullah, namun ia kemudian muncul kembali tanpa cedera.
Ibrahim Qubaisi - Sebuah serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada 24 September menewaskan Qubaisi, seorang komandan dan tokoh terkemuka di divisi roket Hizbullah, kata dua sumber keamanan.
Ibrahim Aqil - Komandan operasi Hizbullah, yang bertugas di badan militer tertinggi kelompok tersebut, terbunuh oleh serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada 20 September. Aqil, yang juga menggunakan nama samaran Tahsin dan Abdelqader, adalah anggota badan militer tertinggi Hizbullah, Dewan Jihad. Amerika Serikat menuduhnya berperan dalam dua pengeboman mematikan di Lebanon yang menewaskan ratusan orang.
Ahmed Wahbi - Dia diidentifikasi sebagai komandan tertinggi yang mengawasi operasi militer pasukan khusus Radwan dalam perang Gaza hingga awal 2024. Dia terbunuh dalam serangan Israel yang menargetkan beberapa komandan tinggi, termasuk Ibrahim Aqil, di pinggiran kota Beirut pada 20 September.
Fuad Shukr - Serangan Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon pada 30 Juli menewaskan komandan tertinggi Hizbullah, Fuad Shukr, yang diidentifikasi oleh militer Israel sebagai tangan kanan Hassan Nasrallah. Shukr adalah salah satu tokoh militer terkemuka Hizbullah sejak organisasi ini didirikan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran lebih dari 40 tahun yang lalu. Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Shukr pada 2015 dan menuduhnya memainkan peran sentral dalam pengeboman barak marinir Amerika Serikat di Beirut pada tahun 1983, yang menewaskan 241 personel militer.
Muhammed Nasser - Pemimpin senior Hizbullah ini terbunuh dalam sebuah serangan udara Israel pada tanggal 3 Juli di Tyre, Lebanon. Israel mengaku bertanggung jawab, dengan mengatakan bahwa ia mengepalai sebuah unit yang bertanggung jawab atas penembakan dari barat daya Lebanon ke arah Israel. Nasser, yang juga dikenal sebagai Haji Abu Nimah, juga dilaporkan bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan dengan Israel.
Taleb Abdallah - Komandan lapangan senior Hizbullah tewas pada 12 Juni dalam serangan yang diklaim oleh Israel, yang mengatakan bahwa mereka telah menghantam pusat komando dan kontrol di Lebanon selatan. Sumber-sumber keamanan di Lebanon mengatakan bahwa ia adalah komandan Hizbullah untuk wilayah tengah perbatasan selatan dan memiliki pangkat yang sama dengan Nasser. Pembunuhannya mendorong kelompok tersebut untuk menembakkan rentetan roket ke arah Israel.
Hamas
Mohammed Deif - Militer Israel mengatakan bahwa Deif terbunuh setelah jet-jet tempurnya menyerang daerah Khan Younis di Gaza pada 13 Juli setelah melakukan penilaian intelijen. Deif yang sulit ditangkap telah selamat dari tujuh kali percobaan pembunuhan oleh Israel. Deif, salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, diyakini sebagai salah satu dalang dari serangan 7 Oktober di Israel selatan pada malam perang Gaza.
Ismail Haniyeh - Haniyeh dibunuh pada dini hari 31 Juli di Iran, menurut Hamas. Dia dilaporkan terbunuh oleh sebuah rudal yang menghantamnya secara langsung di sebuah wisma negara tempat dia menginap di Teheran. Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Saleh al-Arouri - Serangan pesawat tak berawak Israel di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh, menewaskan Wakil Kepala Hamas Saleh al-Arouri pada 2 Januari 2024. Arouri juga merupakan pendiri sayap militer Hamas, Brigade Qassam.
Pejabat Iran
Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior di Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam dan wakilnya Mohammad Hadi Hajriahimi terbunuh dalam serangan udara Israel pada April yang menghancurkan konsulat Iran di Damaskus.
AL JAZEERA