Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

8 Mei 2024 | 11.04 WIB

Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]
Perbesar
Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk mendapatkan tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024 sebagai tim peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 terhenti setelah mereka mengalami kekalahan 1-2 dari Irak pada Kamis lalu. Dengan demikian, Marselino Ferdinan dan rekannya harus mempersiapkan diri untuk menghadapi laga play-off melawan Guinea, perwakilan dari Afrika, sebagai upaya terakhir mereka untuk dapat bertanding dalam kejuaraan internasional tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Timnas Indonesia diharapkan dapat langsung lolos dengan mengalahkan Uzbekistan pada babak semifinal, namun mereka kalah dengan skor 0-2. Kemudian, harapan untuk lolos dengan mengalahkan Irak dalam perebutan peringkat ketiga juga sirna setelah pertandingan berakhir imbang 1-1 dan gawang yang dikawal oleh kiper Ernando Ari kebobolan gol di tambahan waktu yang menentukan kemenangan lawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di sisi lain, sudah ada 15 dari 16 tim yang akan berlaga di turnamen sepak bola Olimpiade putra. Satu tiket tersisa akan diperebutkan dalam laga playoff Indonesia kontra Guinea.

Sebelumnya, undian penentuan grup Olimpiade Paris 2024 telah dilakukan meski daftar negara pesertanya belum lengkap karena saat itu tim Asia masih berkompetisi di Piala Asia U-23 2024.

Apabila berhasil mengalahkan wakil dari Afrika tersebut, Skuad Garuda akan masuk ke Grup A bersama Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Selain itu, FIFA mengumumkan pertandingan playoff Indonesia melawan Guinea berlangsung tertutup karena alasan keamanan. Nantinya laga itu akan disiarkan FIFA+.

"FIFA+ akan menyiarkan pertandingan tertutup Indonesia lawan Guinea secara langsung pada 9 Mei," demikian keterangan Federasi Sepak Bola Internasional itu dikutip dari laman resmi FIFA di Jakarta.

"Anda dapat menyaksikan pertandingan playoff penentuan antara Indonesia dan Guinea secara langsung di FIFA+," demikian FIFA.

Otoritas keamanan Prancis tidak mengizinkan pertandingan tersebut digelar secara terbuka demi alasan keamanan menjelang Olimpiade Paris 2024. FIFA menyebutkan laga Indonesia dan Guinea akan berlangsung di Clairefontaine, pusat sepak bola nasional Prancis.

Saat ini, tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong tengah bersiap-siap untuk menghadapi laga play-off melawan Guinea. Pertandingan antara kedua tim akan berlangsung di Clairefontaine, Prancis, pada Kamis, 9 Mei 2024 mendatang.

Timnas Guinea merupakan tim yang berstatus peringkat keempat Piala Afrika U-23 2023. Posisi yang sama dengan yang didapat Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Berdasarkan ranking FIFA yang dirilis pada April, Guinea menempati peringkat ke-76 FIFA dengan 1.324,65 poin, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-134 FIFA dengan mengemas 1.102,7 poin.

Sebelumnya, Timnas Indonesia pernah satu kali tampil di ajang Olimiade, yaitu pada Olimpiade 1956 di Melbourne dan satu kali hampir menuju Olimpiade 1976 sebeum dikalahkan oleh Korea Utara.

Profil Guinea

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah. Menurut data dari Islamic Development Bank Group, Guinea memiliki sejumlah komoditas mineral, termasuk bauksit, besi, berlian, emas, dan uranium.

Dalam hal bauksit, Guinea bahkan menguasai sekitar 30 persen dari cadangan bauksit dunia, menjadikannya produsen terbesar kedua di dunia. Hal ini membuat negara dengan populasi sekitar 13 juta jiwa tersebut sangat mengandalkan sektor ekspor mineral sebagai sumber pendapatan, dengan sekitar 95 persen pemasukannya berasal dari komoditas mineral.

Meskipun kaya akan sumber daya alam, Guinea menghadapi berbagai tantangan politik dan ekonomi yang serius. Menurut data dari United Nations Development Program (UNDP), sekitar 66.2 persen penduduk Guinea hidup dalam kondisi kemiskinan.

Salah satu akar masalahnya adalah sejarah politik yang rumit, terutama setelah mendapatkan kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1958.

Guinea adalah bekas jajahan Prancis sejak abad ke-18 dan sejarah kepemimpinannya telah ditandai oleh gonjang-ganjing politik, termasuk upaya kudeta militer. Setelah meraih kemerdekaannya, negara ini dipimpin oleh Presiden pertamanya, Sekou Toure, yang terpilih sebagai presiden setelah dorongan dari masyarakat yang ingin menentang kekuasaan kolonial Prancis. Namun, reaksi Prancis terhadap deklarasi kemerdekaan Guinea sangat keras, dengan menarik semua tenaga ahli dan perlengkapan serta mengancam perekonomian negara tersebut. Akibatnya, Guinea mendekatkan diri kepada negara-negara Komunis guna mempertahankan stabilitas ekonominya.

Mengutip Britannica, disebutkan bahwa di bawah kepemimpinan Toure, Guinea mengalami ketidakstabilan ekonomi dan kurangnya pembangunan infrastruktur publik yang signifikan. Ini mengakibatkan kekecewaan di kalangan rakyat dan akhirnya memicu berbagai kudeta militer, termasuk yang dilancarkan oleh Letnan Kolonel Lansana Conte.

Kudeta militer telah menjadi ciri khas kepemimpinan di Guinea, dan seringkali negara ini dilanda konflik internal yang mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi. Contoh terbaru adalah pada tahun 2021, ketika pemimpin junta militer Guinea, Mamady Doumbouya, melakukan kudeta terhadap Presiden Alpha Conde yang dianggap gagal dalam mengelola negara.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus