Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Finlandia Ajukan Proposal 4 Hari Kerja

Finlandia di bawah pemerintahan yang baru mengajukan proposal empat hari kerja enam jam, yang langsung disambut postif warganya.

6 Januari 2020 | 21.00 WIB

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin, saat menghadiri rapat perdananya di Helsinki, Finlandia, 10 Desember 2019. Sanna Marin resmi dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) Finlandia usai Antti Rinne yang mengundurkan diri. Lehtikuva/Jussi Nukari via REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin, saat menghadiri rapat perdananya di Helsinki, Finlandia, 10 Desember 2019. Sanna Marin resmi dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) Finlandia usai Antti Rinne yang mengundurkan diri. Lehtikuva/Jussi Nukari via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Finlandia sedang mengusulkan kerja selama empat hari dalam seminggu kepada seluruh warga negaranya. Kebijakan ini ditujukan agar masyarakat punya lebih banyak waktu dengan keluarga.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dikutip dari mirror.co.uk, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin juga menyerukan agar dilakukan enam jam kerja per hari. Sebelumnya Swedia telah lebih dulu memberlakukan jam kerja enam jam per hari mulai 2015. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rencana pemerintah Finlandia itu pun disambut gembira oleh sebagian besar masyarakat. Banyak dari mereka mengungkapkan kegembiraan di dunia maya.   

“Saya tentu saja menyukai hal ini,” tulis seorang warga Finlandia di Twitter.

Ilustrasi bekerja (pixabay.com).jpg    

 

Marin, 34 tahun, pada Desember 2019 mencatatkan diri sebagai kepala negara termuda kedua di dunia. Ibu satu anak itu memimpin pemerintahan koalisi yang didukung oleh empat partai yang semuanya diketuai oleh perempuan, dimana 3 orang diantaranya berusia di bawah 35 tahun. 

Marin mengatakan proposal kebijakan itu akan membuat warga negaranya memiliki waktu bersama keluarga atau menjalankan hobi-hobi mereka. 

“Saya rasa orang berhak menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, dengan orang terkasih, hobi atau aspek lainnya di kehidupan, seperti budaya. Ini akan menjadi langkah berikutnya dalam kehidupan kita,” kata Marin.

Ketika Marin masih menjabat sebagai Menteri Transportasi Finlandia, Marin sudah menyarankan agar jam kerja dikurangi demi meningkatkan produktifitas karyawan. Finlandia saat ini masih memberlakukan jam kerja normal, yakni 8 jam per hari dan 5 hari dalam seminggu. 

Gagasan Marin itu disambut positif oleh Menteri Pendidikan Finlandia Li Andersson. Menurutnya penting memberikan waktu pada warga negara Finlandia untuk tidak hanya fokus pada pekerjaan, namun mengurangi jam kerja. 

Sebelumnya pada November 2019, Microsoft Jepang memperkenalkan kebijakan libur tiap akhir pekan selama tiga hari, bukan dua hari. Hasilnya, produktifitas kerja karyawan naik sampai 40 persen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus