Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Abu pekat dari kawah gunung Taal telah menutupi Manila, ibukota Filipina, sehingga semua aktivitas sekolah, bisnis, dan pemerintahan dihentikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih dari 16 ribu orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka yang berada di sekitar gunung Taal, salah satu gunung berapi terkecil di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taal yang berlokasi sekitar 70 kilometer selatan Manila telah memuntahkan abu dari kawahnya pada hari kedua.
Seismolog memperingatkan erupsi Taal dapat terjadi kapan saja dan berpotensi memicu terjadinya tsunami.
Aktivitas gunung Taal dinilai sangat cepat sehingga mengagetkan para pakar. Sebagaimana dijelaskan Maria Antonia Bornas, ketua penelitian ilmu pengetahuan khusus di Institut Volkanologidan Seismologi Filipina kepada wartawan.
"Kecepatan eskalasi aktivitas gunung Taal mengejutkan kami. Kami telah mendeteksi magma. Masih di dalam, ia belum mencapai permukaan. Kami masih memperkirakan erupsi yang berbahaya kapan saja terjadi," kata Bornas sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 13 Januari 2020.
Meski situasi semakin berbahaya, namun sejumlah turis mengabaikannya dan tetap melakukan perjalanan ke kota terdekat dengan gunung berapi untuk mendapatkan foto yang lebih baik.
"Ini pengalaman sekali seumur hidup kami," kata Benny Borenstein, turis asal Israel kepada Reuters.
Warga di Manila buru-buru membeli masker untuk menutup hidung dan mulut mereka agar tidak terkena debu. Sejumlah orang lainnya menggunakan sapu tangan untuk mencegah asap.
Seluruh sekolah dan kantor pemerintah di Manila ditutup. Bursa saham ditunda bertransaksi dan begitu pula bisnis swasta.
Namun, sejumlah penerbangan yang beroperasi di Manila dilanjutkan. Pada hari Minggu, 12 Januari 2020 sedikitnya 240 penerbangan ditunda atau dibatalkan terbang hari ini.
Gunung Taal merupakan gunung paling aktif di Filipina. Gunung ini sudah lebih dari 30 kali erupsi dalam lima abad terakhir. Erupsi terbanyak di tahun 1977. Saat Taal erupsi tahun 1911, sebanyak 1.500 orang tewas.