Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hacker dari Iran meretas situs resmi pemerintah Amerika Serikat dan menayangkan foto wajah presiden Donald Trump ditonjok dan darah bercucuran dari mulutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan para hacker Iran terjadi beberapa jam setelah presiden Donald Trump mengancam akan menghancurkan 52 situs Iran termasuk situs budayanya setelah pembunuhan pemimpin pasukan Garda Revolusi Iran, jenderal Qassem Soleimani pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hacker Iran meretas situs American Federal Depository Library Programme dan mengubah halaman situs jadi warna hitam bertuliskan Islamic Republic of Iran. foto wajah Trump ditonjok dan darah bercucuran keluar dari mulutnya sebagai peringatan bahwa ini baru permulaan.
Hacker dari Iran meretas situs resmi pemerintah AS dan menayangkan foto wajah presiden Donald Trump ditonjok hingga darah bercucuran dari mulutnya. [MIRROR.CO.UK]
Di bagian kanan atas layar dimuat foto pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dengan satu tangannya melambai. Di kiri atas laman, gambar bendera Iran.
Di bagian bawah tertulis kalimat "Diretas oleh kelompok Hacker Keamanan Siber Iran dan disertai tagar #hardrevenge.
Kalimat lainnya bertuliskan: "Ini hanya sebagian kecil dari kemampuan siber Iran."
Mereka mengklaim bertanggung jawab atas peretasan situs resmi pemerintah AS. Hacker Iran menuliskan bahwa mereka selalu siap dan peretasan ini akan dilanjutkan.