Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat 8 Maret 2024 memuji tentara wanita yang bertempur di Ukraina dan mereka yang mendukung angkatan bersenjata negaranya. Hal ini diungkapkan Putin dalam pesan video perayaan Hari Perempuan Internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemimpin Rusia itu juga mengeluarkan dekrit yang membebaskan 52 tahanan perempuan, termasuk mereka yang memiliki kerabat di militer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pidatonya untuk memperingati hari raya tersebut, Putin mengatakan bahwa dia memberikan penghormatan khusus kepada “wanita yang berada di zona operasi militer khusus, yang melakukan tugas tempur.”
Rusia menyebut serangan besar-besaran terhadap Ukraina sebagai “operasi militer khusus.”
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Jumat bahwa lebih dari 300.000 perempuan “berdinas dan bekerja di angkatan bersenjata.”
Tahun lalu dia mengatakan sekitar 1.100 orang “berjuang” di Ukraina, menunjukkan bahwa sebagian besar bekerja sebagai pendukung, seperti dokter, perawat, dan juru masak.
Dalam pesan video terpisah, Shoigu mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu tentara yang bertempur di Ukraina.
“Anda telah membesarkan patriot sejati dan pembela Tanah Air yang gagah berani,” katanya.
Sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia memuji pasukannya sebagai “pahlawan” dan berupaya meningkatkan serta melindungi reputasi militer.
Ratusan orang telah dituntut karena “mendiskreditkan” angkatan bersenjata atau menyebarkan “informasi palsu” tentang kampanye militer di bawah undang-undang sensor yang ketat.
Dalam beberapa pekan terakhir, segelintir istri tentara Rusia yang dimobilisasi melakukan protes yang jarang terjadi di luar Kremlin. Mereka menyerukan agar suami mereka dirotasi dari garis depan dan dibawa pulang.
Pilihan Editor: Hari Perempuan Internasional: Ribuan Perempuan Palestina Dibunuh dan Haknya Dirampas
REUTERS