Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hari Perempuan Internasional, Putin Puji Tentara Wanita yang Bertempur di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji tentara wanita yang bertempur di Ukraina dalam pesan video perayaan Hari Perempuan Internasional.

8 Maret 2024 | 16.41 WIB

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memberikan penghargaan kepada prajurit wanita. Foto : Menteri Pertahanan Rusia
Perbesar
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memberikan penghargaan kepada prajurit wanita. Foto : Menteri Pertahanan Rusia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat 8 Maret 2024 memuji tentara wanita yang bertempur di Ukraina dan mereka yang mendukung angkatan bersenjata negaranya. Hal ini diungkapkan Putin dalam pesan video perayaan Hari Perempuan Internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pemimpin Rusia itu juga mengeluarkan dekrit yang membebaskan 52 tahanan perempuan, termasuk mereka yang memiliki kerabat di militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam pidatonya untuk memperingati hari raya tersebut, Putin mengatakan bahwa dia memberikan penghormatan khusus kepada “wanita yang berada di zona operasi militer khusus, yang melakukan tugas tempur.”

Rusia menyebut serangan besar-besaran terhadap Ukraina sebagai “operasi militer khusus.”

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Jumat bahwa lebih dari 300.000 perempuan “berdinas dan bekerja di angkatan bersenjata.”

Tahun lalu dia mengatakan sekitar 1.100 orang “berjuang” di Ukraina, menunjukkan bahwa sebagian besar bekerja sebagai pendukung, seperti dokter, perawat, dan juru masak.

Dalam pesan video terpisah, Shoigu mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu tentara yang bertempur di Ukraina.

“Anda telah membesarkan patriot sejati dan pembela Tanah Air yang gagah berani,” katanya.

Sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia memuji pasukannya sebagai “pahlawan” dan berupaya meningkatkan serta melindungi reputasi militer.

Ratusan orang telah dituntut karena “mendiskreditkan” angkatan bersenjata atau menyebarkan “informasi palsu” tentang kampanye militer di bawah undang-undang sensor yang ketat.

Dalam beberapa pekan terakhir, segelintir istri tentara Rusia yang dimobilisasi melakukan protes yang jarang terjadi di luar Kremlin. Mereka menyerukan agar suami mereka dirotasi dari garis depan dan dibawa pulang.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus