Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Dituduh Latih 500 Pejuang Hamas Sebelum Serang Israel

Media Wall Street Journal melaporkan bahwa 500 pejuang Hamas dilatih oleh Iran pada September atau sebelum menyerang Israel.

26 Oktober 2023 | 14.26 WIB

Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perbesar
Pejuang Palestina dari sayap bersenjata Hamas ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati perang 2014 dengan Israel, di dekat perbatasan di Jalur Gaza tengah, 19 Juli 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pejuang Hamas menjalani pelatihan tempur khusus di Iran beberapa pekan sebelum perang dengan Israel. Pelatihan Hamas di Iran itu diungkap oleh media Wall Street Journal pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Wall Street Journal melansir laporan dari informasi intelijen terkait perang Israel Hamas tersebut. Menurut media ini, sekitar 500 militan dari Hamas dan kelompok lain yang berbasis di Gaza yang didukung Iran, Jihad Islam Palestina, ikut serta dalam latihan pada September.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pelatihan tersebut dipimpin oleh perwira dari Pasukan Quds, cabang luar negeri dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, kata laporan itu. Pejabat senior Palestina dan panglima Pasukan Quds Esmail Ghaani hadir pada latihan ini.

Eskalasi terbaru perang Israel Hamas dimulai ketika militan Hamas menyeberang ke Israel dari perbatasan selatannya pada 7 Oktober 2023. Serangan ini menyebabkan lebih dari 1.400 orang Israel tewas. Israel membalasnya dengan serangan udara dan artileri tanpa henti di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 6.000 orang, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Israel telah lama menuduh Iran memasok senjata ke Hamas. Namun tuduhan ini ditolak oleh Teheran.

Selama bertahun-tahun, Iran dan Israel terlibat dalam konflik terselubung. Iran menuduh Israel mengatur serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklirnya.

Tentara Israel secara terbuka menuduh Iran membantu Hamas. “Sebelum perang, Iran secara langsung membantu Hamas dengan uang, pelatihan, senjata, dan pengetahuan teknologi,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, pada Rabu. “Bahkan sekarang, Iran membantu Hamas dengan intelijen.”

WSJ sebelumnya melaporkan bahwa Pasukan Quds membantu merencanakan serangan dan menyetujui untuk melanjutkan serangan tersebut pada pertemuan 2 Oktober di Lebanon. Pertemuan itu dihadiri para pemimpin Hamas dan Hizbullah. 

Pejabat Hamas Ali Barakeh membantah klaim tersebut. Dalam laporan yang dilansir oleh Associated Press pada 9 Oktober 2023, bahwa pejabat keamanan Iran tidak merencanakan serangan tersebut. Serangan Hamas ke Isreal diorganisir oleh segelintir komandan penting Hamas dengan sangat rahasia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus