Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) harus mengakhiri operasinya dan meninggalkan semua “tempatnya” di Yerusalem pada 30 Januari 2025. Hal ini diungkapkan duta besar Israel untuk PBB pada Jumat, menegaskan batas waktu yang ditetapkan dalam undang-undang Israel yang kontroversial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres seperti dilansir Al Arabiya, Duta Besar Israel Danny Danon mengatakan “UNRWA diharuskan menghentikan operasinya di Yerusalem, dan mengevakuasi semua lokasi operasinya di kota tersebut, paling lambat tanggal 30 Januari 2025.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski menghadapi kemarahan internasional, anggota parlemen Israel telah mengesahkan undang-undang kontroversial yang melarang UNRWA beroperasi di wilayah pendudukan Israel dan Yerusalem timur, sektor kota yang dianeksasi oleh Israel setelah Perang Enam Hari tahun 1967.
Israel menuding sejumlah tuduhan UNRWA sejak genosida Israel di Gaza, termasuk klaim yang sudah terbantahkan bahwa selusin pegawai UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
UNRWA dianggap sebagai tulang punggung operasi kemanusiaan bagi warga Palestina. Lembaga ini memberikan bantuan kepada sekitar enam juta pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Yordania dan Suriah sejak Nakba 1967.
Meskipun Yerusalem Timur telah lama menjadi pusat administratif badan tersebut, mereka juga menjalankan sekolah dan klinik kesehatan di sektor tersebut.
Israel juga telah mengesahkan undang-undang yang melarang kontak antara pejabat Israel dan UNRWA, namun parlemen Israel tidak melarang UNRWA beroperasi di Gaza atau Tepi Barat yang diduduki.
Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan awal bulan ini bahwa badan tersebut berencana untuk “bertahan dan memberikan” layanan di wilayah di mana mereka dapat beroperasi.
Namun “tidak adanya hubungan birokrasi atau operasional” dengan Israel “membuat lingkungan operasional Anda menjadi lebih menantang,” katanya.
Pilihan Editor: UNRWA Siap Kirim 4 Ribu Truk Bantuan ke Jalur Gaza