Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kapal Selam Turis Mencari Puing Titanic 3 Hari Hilang Kontak, Ada Masalah Teknis?

Kapal selam turis yang menyelam di pusaran reruntuhan Titanic sudah tiga hari hilang di pantai tenggara Kanada, Samudra Atlantik.

21 Juni 2023 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peralatan yang diterbangkan oleh pesawat angkut Angkatan Udara AS dimuat ke kapal lepas pantai Horizon Arktik, sebelum dikirim ke area pencarian kapal selam OceanGate Expeditions yang hilang yang membawa lima orang untuk menjelajahi Titanic yang tenggelam, di pelabuhan St. .John's, Newfoundland, Kanada 20 Juni 2023. REUTERS/David Hiscock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kapal selam turis yang menyelam di pusaran reruntuhan Titanic sudah tiga hari hilang di pantai tenggara Kanada, Samudra Atlantik. Kapal tersebut mengangkut lima orang, termasuk miliarder Pakistan dan Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim penyelamat internasional mengejar waktu untuk mencari kapal selam tersebut karena jumlah oksigen dalam kapal tersebut tersisa kurang dari 40 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, Harry B. Harris Jr mengatakan fakta bahwa kapal selam tersebut belum muncul secara mandiri hingga saat ini mengindikasikan adanya masalah.

Pencarian akan menjadi rumit jika kapal selam tersebut tidak mengeluarkan suara atau sinyal apa pun. "Karena kemungkinan tidak mengeluarkan suara... menjadi sulit untuk menemukannya," kata Harris.

Amerika Serikat dan Kanada mengerahkan kapal hingga pesawat untuk mencari kapal selam wisata penjelajah Titanic yang hilang.

Kapal-kapal dan pesawat itu kini mengerubungi kawasan lepas pantai tenggara Kanada untuk menemukan kapal selam.

Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger mengatakan armada tersebut dikerahkan di sekitar 1.450 kilometer Cape Cod. Beberapa armada turut menjatuhkan pelampung sonar yang dapat memantau hingga kedalaman 3.962 meter.

"Ini adalah daerah terpencil dan merupakan tantangan untuk melakukan pencarian di daerah terpencil," kata Mauger, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/6).

"Kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami dapat menemukan kapal dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya," lanjut dia.

Dia juga mengatakan pesawat dan kapal tambahan bakal terus dikerahkan selama memasuki malam.

Selain itu, menurut Mauger, para pejabat juga telah menghubungi kapal-kapal komersial untuk meminta bantuan.

Sejauh ini pihak berwewenang memang belum mengungkapkan data resmi para penumpang kapal selam tersebut. Namun, sejumlah media telah merilis data penumpang berdasarkan pengumpulan data di lapangan.

Miliarder Inggris sekaligus bos perusahaan penerbangan Action Aviation, Hamish Harding, menjadi salah satu turis yang ada dalam kapal selam tersebut.

Dirilis dari sebuah media mengatakan pengusaha yang berbasis di Dubai itu sempat mengunggah foto sebelum menaiki kapal selam tersebut.

Selain Harding, miliarder asal Pakistan Shahzada Dawood dan anaknya Suleman Dawood juga ikut rombongan kapal selam tersebut.

Shahzada merupakan wakil presiden konglomerat terbesar di Pakistan, Engro Corporation yang memiliki investasi dalam pengembangan pupuk, manufaktur kendaraan, energi, dan teknologi digital.

Shahzada selama ini tinggal di Inggris dengan istri dan dua anaknya.

Ada pula penjelajah asal Prancis sekaligus direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic, Paul-Henri Nargeolet, menjadi penumpang lainnya kapal selam tersebut.

Pendiri sekaligus CEO perusahaan operasi kapal berbasis di Amerika Serikat, OceanGate, Stockton Rush, juga berada dalam kapal selam tersebut.

Rush juga seorang pilot dengan peringkat transportasi jet termuda di dunia. Dia memperoleh sim DC-8 Type/Captain's di United Airlines Jet Training Institute pada 1981 ketika berusia 19 tahun.

Kapal selam turis yang menjelajahi situs Titanic ini hilang kontak pada Minggu (18/6) pagi sekitar satu jam 45 menit setelah kapal menyelam.

Ekspedisi itu sendiri diketahui menelan biaya US$250 ribu per orang. Perjalanan dimulai dari St John's Newfoundland, sebelum menuju sekitar 400 mil atau 640 kilometer ke Samudera Atlantik guna mencapai lokasi puing Titanic, menurut situs web OceanGate.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus