Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kapten Kapal Nelayan RI Tewas Ditembak Tentara Papua Nugini

Tentara Papua Nugini diduga menembak seorang nahkoda kapal nelayan yang sedang mencari ikan.

24 Agustus 2022 | 18.00 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Papua Nugini diduga menembak kapal nelayan asal Merauke, Papua, yang masuk ke perairan Papua Nugini. Akibatnya nahkoda kapal bernama Sugeng, tewas akibat ditembak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Memang ada laporan terkait penembakan yang dilakukan tentara Papua Nugini yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah negara tersebut," kata Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Papua Suzanna Wanggai, di Jayapura seperti dilansir dari Antara, Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari laporan awal yang diterima Senin, terungkap ada tiga kapal nelayan yang menangkap ikan di perairan Papua Nugini. Dua kapal berhasil ditangkap dan satu kapal melarikan diri.

Saat melarikan diri itulah kapal tersebut ditembak hingga mengenai nahkoda bernama Sugeng. Suzanna mengatakan kapal dan korban sudah tiba di Merauke.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiono menduga penembakan yang dilakukan tentara Papua Nugini (PNG) terhadap kapal nelayan Merauke hingga menewaskan nakhoda kapal Sugeng, dilakukan dari jarak dekat.
 
Dugaan itu karena korban terkena tembakan di bagian kepala hingga meninggal di tempat. Sedangkan bila menembak dari atas perahu motor agak susah karena ombak.
 
Gatot melanjutkan semestinya aparat keamanan Papua Nugini tidak langsung menembak ke sasaran yang mematikan karena ada prosedurnya.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh TNI AL, kapal nelayan Merauke telah masuk jauh ke perairan Papua Nugini untuk menangkap ikan kakap putih yang diambil gelembungnya secara ilegal.

KMN Calvin 02 telah tiba di Dermaga Perikanan Nusantara sekitar pukul 08.30 WIT bersama sembilan ABK termasuk jenazah korban penembakan. Gatot menyatakan dari laporan yang diterima, saat insiden penembakan itu terjadi ada dua kapal nelayan yang sudah ditangkap aparat keamanan PNG. Sedangkan KMN Calvin O2 setelah ditembak dapat kembali dan tiba di Merauke.

Baca: James Marape Terpilih Lagi Jadi Perdana Menteri Papua Nugini

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus