Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masih dalam rangka Hari Batik Nasional 2021, KBRI Islamabad menggandeng CEO Batik Studio untuk mempromosikan batik di Pakistan. Pameran ini sekaligus menjadi pengantar untuk kompetisi desain batik dengan motif Pakistan tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Promosi dilaksanakan di Batik Studio, Centaurus Mall, yang merupakan kompleks apartemen terbesar dengan mall termewah di Islamabad pada 11-13 Oktober 2021, yang juga dihadiri oleh duta besar dari negara-negara ASEAN, kalangan diplomatik, perwakilan Kadin Pakistan, hingga pelaku usaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbagai macam batik dan wastra nusantara dari berbagai daerah di Indonesia digelar dan dipajang untuk menunjukkan kekayaan batik milik Indonesia. Bukan hanya mempromosikan batik sebagai produk budaya, eksibisi juga diharapkan memacu minat ekonomi dan pariwisata terhadap Indonesia.
Para hadirin melihat pameran batik nusantara yang digelar KBRI Islamabad bersama Batik Studio di Islamabad, Pakistan, 11 Oktober 2021.[KBRI Islamabad]
Duta Besar RI untuk Pakistan, Adam M. Tugio, dalam sambutan pembukaan pameran menyampaikan Indonesia dan Pakistan memiliki persamaan dalam konteks sejarah, budaya, kuliner hingga busana, demikian pula dengan batik.
"Pakistan juga memiliki corak dan motif yang mirip dengan batik namun dengan corak, motif dan metode pembuatan yang berbeda," kata Dubes Adam M. Tugio, dalam pernyataan rilis pers yang diterima Tempo, 12 Oktober 2021.
Oleh karena itu, KBRI Islamabad berencana mengembangkan promosi batik di Pakistan dengan menyelenggarakan lomba desain batik motif Pakistan. Lomba ini akan digelar dengan kerja sama perguruan tinggi seni dan masyarakat pecinta seni di Pakistan dan stakeholders dari Indonesia. Kompetisi rencananya dilaksanakan pada awal 2022 dan diikuti perancang seni, pecinta seni, hingga masyarakat umum Pakistan.
"Pemenang mendapat kesempatan berkunjung ke Indonesia untuk belajar langsung cara metode pembuatan batik di sentra-sentra industri batik di Indonesia serta mendapat kesempatan untuk mencetak hasil karya mereka," ujar Dubes Adam, yang juga pernah menjabat Wakil Dubes RI di London.
CEO Batik Studio, Mohsin Qamar, mengapresiasi upaya KBRI Islamabad dan merasa terhormat dapat bekerja sama mempromosikan batik Indonesia bersama Batik Studio Fashion Store di Pakistan.
"Saya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan KBRI untuk menjadikan outletnya sebagai tempat pameran," ujar pengusaha yang memiliki 9 outlet di berbagai kota di Pakistan.
Dengan pameran batik ini, Dubes Adam berharap para pecinta seni, perancang, serta masyarakat umum Pakistan, bisa memperoleh kesempatan dan pengalaman menarik terkait keunikan dan keindahan tekstil tradisional serta perpaduannya dengan mode dan gaya hidup Pakistan.