Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kebakaran Akibat Kecelakaan di Korea Selatan, 6 Tewas dan 37 Terluka

Enam orang tewas setelah kecelakaan bus dan truk menyebabkan kebakaran besar di terowongan jalan tol di pinggiran Seoul, Korea Selatan

29 Desember 2022 | 15.46 WIB

Truk yang terbakar terlihat di dalam terowongan yang terbakar di Gwacheon, Korea Selatan, 29 Desember 2022. Yonhap via REUTERS
Perbesar
Truk yang terbakar terlihat di dalam terowongan yang terbakar di Gwacheon, Korea Selatan, 29 Desember 2022. Yonhap via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Enam orang tewas setelah kecelakaan bus dan truk menyebabkan kebakaran besar di terowongan jalan tol di pinggiran Seoul, Korea Selatan pada Kamis 29 Desember 2022, kata departemen pemadam kebakaran setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seperti dilansir Channel NewsAsia, gambar-gambar dari tempat kejadian di media lokal menunjukkan api besar dan kepulan asap membubung dari terowongan, ketika ratusan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan kobaran api.

Kebakaran dimulai ketika sebuah bus bertabrakan dengan sebuah truk sekitar pukul 13.50 waktu setempat di terowongan tol di Gwacheon, kata seorang pejabat di departemen pemadam kebakaran Gwacheon.

Terowongan yang ditinggikan, yang dirancang untuk melindungi bangunan di sekitarnya dari kebisingan jalan, dengan cepat dilalap api, gambar di media lokal menunjukkan.

Petugas pemadam kebakaran telah mengendalikan api, kata pejabat itu. "Kami sedang melakukan pencarian di dalam terowongan jika ada korban tambahan," tambah pejabat itu.

Sekitar 20 orang dirawat karena menghirup asap, tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min menyerukan "sumber daya maksimum dikerahkan" untuk menyelamatkan nyawa, lapor Kantor Berita Yonhap. "Saya mendesak pihak berwenang untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa mereka yang belum melarikan diri," katanya.

Kecelakaan fatal itu terjadi hanya beberapa bulan setelah 150 orang, kebanyakan wanita muda, tewas dalam kerumunan Halloween di distrik kehidupan malam Itaewon.

Transformasi cepat Korea Selatan dari daerah terpencil yang dilanda perang dan miskin menjadi ekonomi terbesar keempat di Asia dan demokrasi yang berkembang adalah sumber kebanggaan nasional yang besar.

Namun serangkaian bencana yang dapat dicegah - termasuk Itaewon, dan tenggelamnya kapal feri Sewol yang menewaskan lebih dari 300 orang pada 2014 - telah menggoyahkan kepercayaan publik.

Banyak warga Korea Selatan mempertanyakan apakah standar keselamatan dikesampingkan dan peraturan diabaikan dalam pembangunan yang terburu-buru, dengan jumlah kecelakaan yang panjang meninggalkan warisan kepahitan dan ketidakpercayaan.

CHANNEL NEWSASIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus