Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kebakaran Hutan Tewaskan 34 Orang di Aljazair, Gelombang Panas Menyapu Afrika Utara

Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan yang melanda seluruh wilayah Aljazair telah meningkat menjadi 34 orang termasuk 10 tentara.

25 Juli 2023 | 08.42 WIB

Asap mengepul menyusul kebakaran hutan di Bejaia, Aljazair, 24 Juli 2023. Ammouri Abderahmane/melalui REUTERS
Perbesar
Asap mengepul menyusul kebakaran hutan di Bejaia, Aljazair, 24 Juli 2023. Ammouri Abderahmane/melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan yang melanda seluruh wilayah Aljazair telah meningkat menjadi 34 orang termasuk 10 tentara pada Senin, 24 Juli 2023, kata kementerian dalam negeri, saat gelombang panas menyebar ke Afrika utara dan Eropa selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sekitar 8.000 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan api, kata pihak berwenang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kementerian dalam negeri mengatakan sedang melanjutkan operasi pemadam kebakaran di wilayah Boumerdes, Bouira, Tizi Ouzou, Jijel, Bejaia dan Skikda.

Sekitar 1.500 orang telah dievakuasi sejauh ini.

Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan yudisial atas penyebab kebakaran tersebut.

Gelombang panas besar melanda Afrika Utara, dengan suhu 50 derajat Celcius tercatat di beberapa kota di negara tetangga Tunisia.

Di Tunisia, kebakaran hutan melanda kota perbatasan Melloula. Saksi mengatakan kepada Reuters bahwa kebakaran yang dimulai di daerah pegunungan telah mencapai rumah beberapa orang di kota dan memaksa ratusan keluarga mengungsi.

Pekan lalu, api besar berkobar di hutan pinus Tunisia dekat perbatasan dengan Aljazair. Sebuah penyeberangan perbatasan harus ditutup sementara, menurut pejabat Tunisia yang mengkonfirmasi 470 hektar hutan telah terbakar.

Seorang pejabat perlindungan sipil mengatakan bahwa mereka telah mengevakuasi ratusan penduduk kota melalui darat dan laut, dengan perahu nelayan dan kapal penjaga pantai.

Pada Mei, pihak berwenang Aljazair mengatakan mereka sedang mempersiapkan kebakaran hutan dengan membeli dan menyewa pengebom air, dan dengan membangun landasan pendaratan untuk helikopter dan drone pemadam kebakaran.

Para ilmuwan memeringkat wilayah Mediterania sebagai "titik panas" perubahan iklim dengan Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim memperingatkan lebih banyak gelombang panas, gagal panen, kekeringan, naiknya permukaan laut, dan masuknya spesies invasif.

REUTERS | AL JAZEERA

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus