Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Frederick Connie, seorang suami dari Colorado, Amerika Serikat, mengalami kesedihan dan sukacita dalam satu hari. Ia gembira menyambut kelahiran putrinya, namun saat yang sama harus kehilangan istrinya setelah persalinan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Connie mengatakan istrinya, Keyvonne, pada 30 November lalu mengalami pendarahan di rumah mereka. Keduanya sangat terkejut, terlebih prediksi tanggal kelahiran bayinya masih beberapa pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Connie kemudian bergegas membawa istrinya ke rumah sakit setempat. Sesampainya di rumah sakit, dokter mengatakan Connie harus mengambil keputusan yang sulit. Ia harus memilih apakah menjalani operasi terlebih dahulu untuk menyelamatkan nyawa istrinya tetapi kehilangan bayinya atau menjalani operasi caesar darurat untuk menyelamatkan bayinya dan berisiko kehilangan istrinya.
Connie akhirnya memutuskan mengambil pilihan terakhir. Ia memilih menyelamatkan nyawa bayinya.
Keyvonne berhasil melewati kelahiran darurat dan dapat melihat foto putrinya yang baru lahir, tetapi beberapa jam setelah melahirkan kesehatan Keyvonne menurun drastis.
"Semua isi perutnya mengalir ke seluruh tempat tidur dan lantai. Mereka mencoba menyelamatkannya, namun jantungnya tidak dapat bertahan. Dia meninggal sebelum dokter sempat membawanya ke ruang operasi," kata Connie.
Untuk menghormati mendiang istrinya, Connie memberi nama putri mereka, Angelic Keyvonne dan dijuluki Pooder kecil.
"Dia akan mengenal ibunya, aku pastikan itu," katanya.
Namun saat ini Pooder harus berjuang melawan masalah kesehatannya, dia diperkirakan akan menghabiskan beberapa minggu di rumah sakit. Begitu bayinya pulang dari rumah sakit, Connie berencana mengurus pemakaman istrinya.
"Saya secara finansial sedang kurang baik, utang saya menumpuk dan saya harus memakamkan istri saya. Putri saya lahir ke dunia, dan itu biayanya sangat tinggi sekarang," katanya.
Connie juga mengatakan dia akan menjual semua yang ia miliki dan tidur di mobilnya demi bisa merawat putrinya.
Kemalangan yang tengah dihadapi Connie menggungah nurani atasan Connie bernama Justin Collins. Collins melakukan penggalangan dana di Facebook dan sampai Desember ini telah mengumpulkan dana $ 3,115 atau sekitar Rp 45 juta.
Meskipun dia kehilangan istrinya, Connie merasa senang dengan keputusan yang dia buat.
"Jika Keyvonne mungkin bisa selamat, dia akan membenciku seumur hidup karena aku tahu perasaannya tentang anak-anak," ujar laki-laki asal Amerika Serikat itu.
ASIAONE | MIS FRANSISKA DEWI