Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam tidak akan lagi beroperasi. Kecuali, perjanjian PBB dengan Moskow untuk mengatasi hambatan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia dipenuhi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika semuanya tetap seperti itu, dan tampaknya akan terjadi, maka perlu dilanjutkan dari fakta bahwa itu (kesepakatan) tidak lagi berfungsi," kata Lavrov saat berkunjung ke Nairobi, Senin, 29 Mei 2023, seperti dilansir Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inisiatif biji-bijian dicapai pada Juli tahun lalu. Kesepakatan itu mengharuskan PBB untuk membantu Rusia mengatasi hambatan apa pun terhadap ekspor biji-bijian dan pupuknya selama tiga tahun.
Lavrov mengatakan bahwa kesepakatan itu tidak terpenuhi "sama sekali".
Perjanjian PBB-Rusia dicapai bersamaan dengan kesepakatan yang memungkinkan ekspor makanan dan pupuk Laut Hitam yang aman dari Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari 2022.
Bulan ini Moskow dengan enggan setuju untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam selama dua bulan lagi, hingga 17 Juli. Akan tetapi mengatakan lebih banyak kemajuan harus dilakukan untuk memajukan kepentingannya sendiri.
Sergei Lavrov mengatakan bahwa kurang dari 3 persen biji-bijian yang diekspor berdasarkan kesepakatan tersebut telah mencapai negara-negara termiskin di dunia.
REUTERS
Pilihan Editor: Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II