Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menlu ASEAN Pertimbangkan untuk Tidak Mengundang Junta Myanmar ke KTT ASEAN

Para menteri luar negeri ASEAN mengaku kecewa karena junta Myanmar pimpinan Min Aung Hlaing tidak menepati komitmen yang disepakati bersama ASEAN.

6 Oktober 2021 | 13.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing dan sejumlah pemimpin serta utusan dari negara-negara ASEAN akan hadir. ANTARA FOTO/HO/ Setpres-Muchlis Jr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sedang mendiskusikan untuk tidak mengundang pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing ke pertemuan puncak para pemimpin ASEAN yang akan datang, kata utusan khusus ASEAN untuk Myanmar pada Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Utusan khusus ASEAN, Erywan Yusof, menteri luar negeri kedua Brunei, mengatakan pada konferensi pers bahwa junta Myanmar belum membuat kemajuan pada peta jalan perdamaian ASEAN, dikutip dari Reuters, 6 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan junta Myanmar tidak secara langsung menanggapi permintaannya untuk bertemu dengan mantan pemimpin yang ditahan Aung San Suu Kyi, yang pemerintahnya digulingkan militer pada Februari.

Sebelumnya pada Senin, negara-negara ASEAN menyatakan kecewa junta Myanmar tidak menepati komitmen yang telah disepakati.

"Tidak ada kemajuan yang berarti di Myanmar. Militer belum memberikan respons positif terhadap apa yang telah diupayakan oleh utusan khusus tersebut," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, pada Senin.

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan utusan itu telah memberi tahu ASEAN tentang tantangan yang dia hadapi di Myanmar. Dia mengatakan para menteri mendesak Dewan Administrasi Negara (SAC), sebutan junta Myanmar, untuk bekerja sama.

Sementara Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah dalam kicauan Twitteri, mengatakan sulit untuk menerima ketua SAC di KTT ASEAN jika tidak ada kemajuan untuk menepati komitmen.

Junta Myanmar belum berkomentar terkait masalah ini, tetapi pada konferensi pers pekan lalu, juru bicara militer Myanmar Zaw Min Tun mengatakan Myanmar bersedia bekerja sama dengan ASEAN "tanpa mengorbankan kedaulatan negara".

Pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing terancam tidak dilibatkan dalam KTT ASEAN, yang merupakan pertemuan puncak penting negara-negara Asia Tenggara, terutama untuk menyelesaikan krisis Myanmar.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus