Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Negara Afrika Barat Minta Kudeta di Mali Berakhir

Organisasi negara Afrika Barat atau ECOWAS meminta junta militer menyerahkan kekuasaan ke pemerintah sipil transisi pasca kudeta di Mali.

29 Agustus 2020 | 02.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita (kiri) dan PM Boubou Cisse.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Abuja – Negara tetangga di Afrika Barat meminta junta militer menyerahkan kekuasaan ke pemerintahan transisi sipil secepatnya pasca kudeta di Mali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka juga meminta pemerintahan transisi sipil Mali menggelar pemilu dalam waktu satu tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebagai imbalannya Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat atau ECOWAS berkomitmen mencabut sanksi secara bertahap setelah pemimpin kudeta militer memenuhi permintaan ini,” begitu pernyataan dari ketua ECOWAS seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

ECOWAS membekukan sementara keanggotaan Mali setelah terjadi kudeta militer angkatan darat sekitar sepuluh hari lalu.

Kudeta itu membuat Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita mundur untuk menghindari pertumpahan darah. Junta militer mengaku telah membebaskan Presiden Keita beberapa hari lalu. Selain Keita, PM Boubou Cisse juga sempat ditangkap.

ECOWAS mengecam keras kudeta di Mali ini dan menutup semua pintu perbatasan dengan Mali. Organisasi itu juga menghentikan semua transaksi keuangan dengan Mali.

 

Sumber:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus