Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Harare – Bekas Menteri Keuangan Zimbabwe, Ignatius Chombo, termasuk salah satu pejabat tinggi negara itu yang ditahan kelompok militer sebelum Robert Mugabe mengundurkan diri sebagai Presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Chombo terkena tiga dakwaan korupsi termasuk mencoba menipu bank sentral negara itu,” begitu dilansir Reuters,pada Sabtu, 25 Nopember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Pemerintah Baru Zimbabwe Jamin Imunitas untuk Robert Mugabe
Chombo terlihat tanpa ekspresi saat dakwaan atas dirinya dibacakan oleh jaksa. Pengadilan memerintahkan Chombo ditahan hingga Senin, 27, Nopember 2017, saat permohonan jaminan agar tidak ditahan dibacakan.
Chombo muncul di pengadilan setempat dan ini kemunculannya yang pertama kali sejak ditahan militer, yang mengambil alih kekuasaan dan memaksa Mugabe mengundurkan diri. Militer menggelar operasi “Operation Restor Legacy”, yang ditujukan untuk menangkap para kriminal di sekitar Mugabe.
Mugabe tidak ditahan ataupun terkena dakwaan apapun karena mendapat jaminan imunitas dari politikus dan militer Zimbabwe.
Chombo, yang merupakan salah satu sekutu Mugabe dan menjadi menteri Keuangan pada Oktober lalu, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak bisa melihat selama sembilan hari karena matanya ditutup. Dia ditangkap di rumahnya pada 15 Nopember 2017.
Saat itu dia sedang berdiri di dalam rumahnya dengan istri ketika sekitar enam orang dengan penutup wajah dan membawa senjata menyerbu masuk dan menahannya. "Senjatanya diarahkan kepada kami," kata dia.
Menurut pengacaranya, Lovemore Madhuku, Chombo dipukuli selama ditahan kelompok militer. Chombo sendiri tidak bicara soal penyiksaan ini di pengadilan dan tidak terlihat mengalami luka saat berdiri di hadapan hakim di pengadilan di Harare.
Sejumlah sekutu dekat Mugabe lainnya terpental dari lingkaran kekuasaan seperti Kudzanai Chipanga dari kursi liga pemuda Partai ZANU-PF. Ada juga Innocent Hamandishe yang juga salah satu tokoh pemuda partai itu.
Beberapa pendukung Presiden baru, Emmerson Mnangagwa, meminta agar pemerintah mengambil tindakan terhadap kelompok G40, yang mendukung Mugabe dan Grace Mugabe.
Pada pidato pelantikan sebagai Presiden pada Kamis, 23 Nopember 2017, Mnangagwa meminta para pendukungnya tidak membalas kelompok pendukung Mugabe.