Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pasukan AS dan Inggris Jatuhkan 21 Drone Houthi, Kapal Masih Hindari Laut Merah

Pasukan Angkatan Laut AS dan Inggris menembak jatuh 21 drone dan rudal yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman

11 Januari 2024 | 10.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Angkatan Laut AS dan Inggris menembak jatuh 21 drone dan rudal yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman pada Selasa, 9 Januari 2024, ke arah selatan Laut Merah. Pencegatan ini dilakukan untuk melindungi jalur pelayaran internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan ini adalah serangan terbesar yang dilakukan di wilayah tersebut, ketika perang selama tiga bulan antara Israel dan Hamas di Gaza meluas ke wilayah lain di Timur Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini tidak bisa berlanjut dan tidak bisa dibiarkan terus berlanjut.”

Komando Pusat AS mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan, dan menambahkan bahwa ini adalah serangan Houthi yang ke-26 terhadap jalur pelayaran komersial di Laut Merah sejak 19 November 2023.

Pada hari yang sama, juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan milisi yang didukung Iran menembakkan sejumlah besar rudal balistik dan drone ke kapal AS yang “memberikan dukungan” kepada Israel.
 
Dalam pidatonya di televisi, Saree tidak mengatakan kapan serangan Houthi terjadi atau kerusakan apa, jika ada, yang dialami kapal tersebut, namun operasi tersebut merupakan "respon awal" terhadap serangan AS sebelumnya yang menewaskan 10 anggota Houthi.

Tidak jelas apakah serangan rudal dan drone terhadap kapal AS yang dilaporkan oleh pejabat Houthi ada hubungannya dengan aksi angkatan laut AS dan Inggris.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, menargetkan rute pelayaran Laut Merah untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Hamas yang berperang dengan Israel di Gaza.

Serangan-serangan tersebut telah mengganggu perdagangan internasional di rute utama antara Eropa dan Asia yang menyumbang sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia.

Banyak perusahaan pelayaran terpaksa mengubah rute kapal mereka, sehingga menempuh perjalanan lebih jauh di sekitar Afrika, meskipun beberapa perusahaan minyak besar, penyulingan, dan perusahaan dagang terus menggunakan rute tersebut.

Komando Pusat AS mengatakan 18 drone, dua rudal jelajah anti-kapal dan satu rudal balistik anti-kapal ditembak jatuh oleh kedua angkatan laut dalam insiden pada hari Selasa.

Shapps mengatakan bahwa kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Diamond, yang berhasil menghalau serangan bersama dengan kapal perang AS, mungkin menjadi sasaran khusus, dan menambahkan bahwa ada juga “serangan umum terhadap semua kapal”.

Kelompok pelayaran Jerman Hapag Lloyd mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan terus menghindari Terusan Suez dan sekitar Tanjung Harapan karena alasan keamanan, sementara saingannya dari Denmark, Maersk mengatakan akan menghindari rute tersebut "di masa mendatang" .

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus