Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Paus Fransiskus September 2020 ke Indonesia?

Ketua Nahdlatul Ulama menyebut Paus Fransiskus akan ke Indonesia pada September 2020, namun Vatikan belum mengkonfirmasi.

20 Januari 2020 | 17.35 WIB

Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk menyampaikan pesan Hari Natal "Urbi et Orbi" dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan, 25 Desember 2019. Paus Fransiskus menyerukan perdamaian atas berbagai krisis di dunia dalam pesan Natal. REUTERS/Yara Nardi
Perbesar
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk menyampaikan pesan Hari Natal "Urbi et Orbi" dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan, 25 Desember 2019. Paus Fransiskus menyerukan perdamaian atas berbagai krisis di dunia dalam pesan Natal. REUTERS/Yara Nardi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Indonesia, Papua New Guinea dan Timor Leste pada September 2020. Hal itu disampaikan Yahya Cholil Staquf, ulama Islam yang melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus pekan lalu di Roma, Italia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Namun Vatikan belum mengkonfirmasi soal kunjungan yang disebut Yahya tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Katib Aam Pengurus Besar NU Gus Yahya bertemu Paus Fransiskus p saat menghadiri acara forum Inisiatif Agama-agama Ibrahim (Abrahamic Faiths Initiative) di Vatikan.ada Rabu, 15 Januari 2020. (Foto/Istimewa)

 

Dikutip dari catholicnewsagency.com, Senin, 20 Januari 2020, Yahya ke Roma di bawah program Abrahamic Faiths Initiative yang mengumpulkan pemuka agama Islam, Kristen dan Yahudi untuk mempromosikan perdamaian dan persaudaraan. Duta Besar Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internastional, Sam Brownback ikut menghadiri pertemuan yang dilakukan pada 15 Januari 2020.         

Yahya memimpin organisasi Nahdlatul Ulama yang beranggotakan sekitar 50 juta orang. Organisasi ini menyerukan sebuah pembentukan Kemanusiaan Islam, dimana Nahdlatul Ulama mengembangkan sebuah kerangka agama Islam yang menolak segala bentuk konsep kekhalifahan, hukum syariah dan kontek kafir (tidak beragama).    

Indonesia adalah salah satu negara dengan umat muslim terbanyak di dunia. Hampir seluruh umat Islam di Indonesia adalah Islam Sunni. 

Sedangkan 24 juta jiwa umat Kristen tinggal di Indonesia, dimana dari jumlah tersebut sebanyak 7 juta adalah pemeluk Katolik. Paus Paul VI pernah berkunjung ke Indonesia pada 1970 dan Paus St Jong Paul II pada 1989. 

Sedangkan Timor Leste adalah sebuah negara kecil di Pulau Timor. Negara itu mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia pada 1999 setelah konflik berdarah selama puluhan tahun sebagai upaya Timor Leste mendapatkan kedaulatan dari Indonesia sebagai sebuah negara. Populasi Timor Leste lebih dari 1 juta jiwa, dimana hampir 98 persen adalah pemeluk Katolik. Paus John Paul II mengunjungi Timor Leste pada 1989. 

Sedangkan Papua New Guinea adalah sebuah negara dengan penduduk hampir 9 juta jiwa yang penuh dengan ragam budaya dan komunitas masyarakat tradisional. Sebagian besar masyarakat Papua New Guinea adalah pemeluk Kristen dan 26 persen pemeluk Katolik. Paus St. John Paul II mengunjungi negara ini pada 1984.        

Paus Fransiskus sudah lama mengutarakan ketertarikannya untuk mengunjungi Indonesia. Dia juga pernah menyebut tertarik ingin melakukan kunjungan kerja ke Irak pada 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus