Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Yordania Bisher Khasawneh mengajukan pengunduran dirinya pada hari Minggu, kata pejabat yang mengetahui masalah tersebut. Pengunduran dirinya itu kurang dari seminggu setelah pemilihan parlemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khasawneh diperkirakan akan digantikan oleh Jaafar Hassan yang merupakan lulusan Amerika Serikat. Saat ini Hassan adalah kepala kantor Raja Abdullah dan mantan menteri perencanaan. Sementara Khasaweh adalah seorang diplomat veteran dan mantan penasihat istana yang diangkat hampir empat tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hassan akan menghadapi tantangan dalam mengurangi dampak perang Gaza terhadap perekonomian kerajaan, yang terpukul keras oleh pembatasan investasi dan penurunan tajam dalam pariwisata.
Perdana menteri yang lengser itu berupaya mendorong reformasi yang didorong oleh Raja Abdullah untuk menaikkan perrtumbuhan ekonomi yang lesu selama satu dekade terakhir. Saat ini pertumbuhan mencapai 2 persen yang diperburuk oleh pandemi dan konflik di negara tetangga Irak dan Suriah.
Oposisi Ikhwanul Muslimin dan sekutu ideologis kelompok militan Palestina Hamas memperoleh kemenangan signifikan dalam pemilihan hari Selasa. Kemenangan itu didorong oleh kemarahan atas perang Israel di Gaza.
Komposisi baru parlemen yang beranggotakan 138 orang mempertahankan mayoritas pro-pemerintah, tetapi oposisi yang dipimpin kaum Islamis yang lebih vokal dapat menantang reformasi pasar bebas dan kebijakan luar negeri yang dipimpin IMF.
REUTERS
Pilihan editor: Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?