Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Petugas Minimarket di Jepang Menolong Lansia dari Penipuan

Petugas minimarket curiga telah terjadi penipuan saat seorang nenek datang padanya mau membeli uang elektronik.

17 Februari 2021 | 13.30 WIB

Penjaga mini market asal Nepal di Jepang mendapat penghargaan karena menyelamatkan seorang lansia dari penipuan lewat internet. Sumber: Reuters/asiaone.com
Perbesar
Penjaga mini market asal Nepal di Jepang mendapat penghargaan karena menyelamatkan seorang lansia dari penipuan lewat internet. Sumber: Reuters/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang petugas minimarket di Jepang mendapatkan sertifikat penghargaan atas jasanya menolong seorang nenek dari penipuan di internet. Identitas lengkap petugas minimarket tersebut tidak dipublikasi, hanya disebut laki-laki warga negara Nepal, 35 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepolisian Fukushima, Jepang menjelaskan kejadian ini terjadi pada 18 Januari 2021. Petugas minimarket tersebut curiga saat nenek tersebut datang ke minimarket tempatnya bekerja dan mengatakan ingin membeli uang elektronik senilai 150 ribu yen atau Rp 19 juta.      

 

Petugas itu lalu menanyakan apakah nenek terebut ingin menggunakan uang elektronik itu untuknya sendiri. Secara mengejutkan, nenek itu menjelaskan kalau dia harus mentransfer uang ke sebuah website yang diaksesnya tanpa sengaja. Dia menyakinkan, uang yang ditransfernya itu nanti, katanya akan kembali sebagian.

 

Petugas minimarket tersebut lalu curiga bahwa ini sebuah penipuan. Dia lalu mengatakan pada nenek tersebut agar jangan membeli e-money.

Setelah petugas tersebut menjelaskan sekitar 10 menit padanya, nenek itu akhirnya memutuskan untuk menelepon polisi.  

 

Nenek itu lantas mengungkap fakta lain kalau dia sebetulnya berencana membeli uang elektronik lagi sebesar 400 ribu yen di minimarket yang lain.

 

Petugas minimarket asal Nepal itu sudah tinggal di Jepang selama 12 tahun karena dia tertarik dengan sejarah Jepang. Jepang adalah satu-satunya negara yang mengalami serangan bom atom.  

 

Petugas itu lalu mendaftar kursus bahasa Jepang di sebuah sekolah di Tokyo pada 2009. Pada 2011 setelah musibah gempa bumi mengguncang Jepang, dia ikut menjadi relawan di Iwaki, Prefektur Fukushima, Jepang. Dia saat ini tinggal di Kota Fukushima bersama istri dan putranya.

     

Petugas minimarket itu mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kepala Polisi Keishi Saito. Dia meyakinkan akan terus menolong lansia dan memberantas penipuan.   

 

 

Sumber: asiaone.com

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus