Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Florida, Amerika Serikat, ditahan atas tuduhan melakukan penelantaran anak yang ditinggal dalam sebuah rumah yang jorok tanpa air dan tanpa listrik selama sembilan hari. Anak itu memecahkan kaca rumah agar bisa meminta makanan dan air minum ke tetangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari mirror.co.uk, perempuan itu diketahui bernama Autumn Lee Beede, 39 tahun, yang saat ini dituntut telah melakukan pengabaian anak. Anak laki-laki itu ditemukan oleh petugas kepolisian di wilayah Escambia pada 14 Februari 2020 lewat kunjungan kesejahteraan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Autumn Lee Beede, 39 tahun, ditahan karena melakukan penelantaran anak. Sumber: Escambia County Jail/mirror.co.uk
Saat petugas memasuki rumah tempat anak itu berada, mereka terkejut karena rumah itu sungguh bau, seperti bau kotoran yang membusuk. Saksi mata mengatakan kepada polisi anak laki-laki tersebut berada di rumah tersebut tanpa pengawasan orang dewasa sejak 5 Februari – 14 Februari 2020.
Saksi mata kedua mengatakan anak itu membawa beberapa botol air minum ke dalam rumah setelah dia datang kepada saksi untuk meminta bantuan. Usia anak itu dan hubungannya dengan Beede yang sekarang ditahan itu, belum dipublikasi.
Anak itu mengatakan kepada polisi bahwa dia sebelumnya tinggal dengan seorang laki-laki yang sudah dipenjara pada 5 Februari 2020. Rumah yang ditinggalinya diputus saluran air dan listriknya sejak sebulan lalu karena menunggak pembayaran. Anak itu bisa bertahan hidup dengan meminta bantuan makanan dan air minum pada teman dan para tetangga.
Pada pagi saat anak laki-laki itu ditemukan oleh polisi, Beede mengatakan telah meninggalkan beberapa potong kue untuk anak itu di teras rumah. Hanya saja Beede tidak masuk ke dalam rumah.
Beede ditahan dengan uang jaminan US$ 5 ribu atau Rp 70 juta dan dia pun dibebaskan dari penahanan pada Minggu, 1 Maret 2020. Belum diketahui motif penelantaran anak tersebut.