Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emas merupakan logam mulia yang memiliki nilai sangat tinggi. Setiap tahun, hampir selalu terjadi peningkatan harga sehingga membuat sebagian orang memilih logam kekuningan ini sebagai media investasi. Berbagai negara pun terus berbondong-bondong mencari lokasi sumber penambangan baru untuk digali. Lantas, dimana negara penghasil emas terbesar di dunia?
China jadi negara penghasil emas terbanyak di dunia
World Gold Council merilis daftar 45 negara penghasil emas tertinggi di dunia. Ekstraksi emas menjadi bisnis yang beroperasi global kecuali di Antartika. Dari daftar tersebut, China adalah negara yang menyumbang kebutuhan emas terbanyak di bumi berdasarkan penyebaran titik penambangan dan pasokannya dari data 31 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cina menjadi kontributor produksi emas global sekitar 9 persen atau sebesar 332 ton. Meski mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 368,3 ton pada 2022. Rangking pertama sebagai produsen terbanyak logam mulia dengan nomor atom 79 masih dipegang oleh Negeri Tirai Bambu.
Profil Negara China
China adalah negara yang luas dengan pemandangan yang sangat beragam, membentang sejauh 3.100 mil (5.000 kilometer) dari timur ke barat dan 3.400 mil (5.500 kilometer) dari utara ke selatan. Wilayahnya mencakup pegunungan, dataran tinggi, gurun berpasir, dan hutan yang lebat seperti dilansir National Geographic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagian besar wilayah daratan China terdiri dari pegunungan yang membentang sejauh sepertiga dari luas negaranya. Puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest, terletak di perbatasan antara China dan Nepal.
China memiliki ribuan sungai, tetapi Sungai Yangtze dan Sungai Kuning merupakan yang paling penting. Sungai Yangtze memiliki panjang 3.915 mil (6.300 kilometer), menjadikannya sebagai sungai terbesar ketiga di dunia.
Habitat yang beragam di China menjadi rumah bagi ratusan spesies hewan dan tumbuhan. Lebih dari 3.800 spesies ikan dan ratusan spesies amfibi dan reptil hidup di sungai, danau, dan perairan pantai.
Keanekaragaman hayati di hutan China terancam oleh pembalakan dan penebangan (membersihkan lahan dari semua pohon) untuk pertanian. Perluasan gurun di utara juga menyusutkan habitat hewan. Pemerintah China telah menciptakan lebih dari 1.200 cagar alam untuk melindungi spesies tanaman dan hewan.
Panda raksasa hidup di pegunungan berkabut di barat daya China dan tidak ada di tempat lain di Bumi. Mereka memakan bambu dan biasanya hidup di dekat tumbuhan hijau abadi kayu. Panda pernah diburu dan hanya sekitar 1.600 yang tersisa di alam liar.
Salah satu negara dengan populasi terbanyak
Dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa, China memiliki lebih banyak penduduk daripada negara lain di Bumi. Sekitar sepertiga dari populasi tinggal di kota. Sisanya tinggal di pedesaan.
Seni dan kerajinan memiliki sejarah yang panjang di China. Ribuan tahun yang lalu, orang China adalah beberapa orang pertama yang menggunakan sutra, giok, perunggu, kayu, dan kertas untuk membuat seni. Tulisan seni yang disebut kaligrafi pun diciptakan di China.
Sebagian besar keyakinan dan filsafat modern China didasarkan pada ajaran seorang pejabat pemerintah yang hidup hampir 3.000 tahun yang lalu. Kongfuzi, juga dikenal sebagai Confucius, mengajarkan kepada orang-orang nilai-nilai seperti moralitas, kebaikan hati, dan pendidikan.
Negara dengan sejarah panjang
China adalah rumah bagi salah satu peradaban tertua di dunia, namun baru-baru ini menjadi negara "modern". Dalam 20 tahun terakhir, China berubah lebih cepat dari negara lain di dunia.
Sejarah China dibagi menjadi dinasti, masing-masing menandai periode ketika sebaris kaisar memerintah. Kekaisaran pertama adalah dinasti Qin yang dimulai pada tahun 221 SM. Kaisar terakhir digulingkan pada tahun 1912, dan China menjadi sebuah republik. Pemerintah komunis mulai berkuasa pada tahun 1949 setelah perang saudara dengan Nasionalis China.
China kuno adalah tanah dari inovasi. Selama berabad-abad, China jauh lebih maju dibandingkan dengan sebagian besar negara lain dalam bidang sains dan teknologi, astronomi, dan matematika. Orang Cina menemukan kertas, kompas magnetik, pencetakan, porselen, sutra, dan bubuk mesiu, dan lain-lain.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA | NAUFAL RIDHWAN
Pilihan Editor: Profil Papua Nugini, Negara yang Memiliki 839 Bahasa Tradisional