Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Reynhard Sinaga, Pemerkosa asal Indonesia, Jadi Target Serangan di Penjara Inggris

Pemerkosa paling produktif di Inggris, Reynhard Sinaga asal Indonesia, telah menjadi sasaran serangan di penjara

17 Desember 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerkosa paling produktif di Inggris, Reynhard Sinaga, telah menjadi sasaran serangan di penjara yang diduga merupakan serangan terencana yang dilakukan oleh narapidana yang main hakim sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sinaga, 41 tahun, dinyatakan bersalah pada Januari 2020 karena melakukan 159 serangan seksual terhadap 48 pria berbeda. Ini dilakukan setelah menipu mereka agar menggunakan obat bius. Ia saat ini menjalani hukuman seumur hidup minimal 40 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaku penyerangan seksual itu diketahui berhasil menghindari cedera serius dalam serangan di HMP Wakefield pada Juli sebelum dihentikan oleh penjaga penjara.

“Sinaga arogan dan dibenci secara semua orang. Dia jelas menjadi target di penjara karena kejahatan bejatnya,” kata seorang sumber kepada The Sun seperti dikutip Daily Mail pada Senin.

“Dia hanya beberapa detik lagi dari mengalai bahaya yang sangat serius.”

Pelajar Indonesia ini menghabiskan lebih dari satu dekade membius dan memperkosa laki-laki di flatnya di Manchester.

Dia menyamar sebagai pria baik hati kepada orang-orang yang terpisah dari teman-temannya pada malam hari di kota Manchester.

Pelaku penyerangan seksual ini akan memulai percakapan dan mengundang para korban ke flatnya.

Korbannya berkisar antara 18 hingga 36 tahun, tetapi usia rata-rata adalah 21 tahun, kata Pengadilan Manchester.

Sebagian besar korban adalah pelajar dan ada pula yang masih bersekolah, termasuk keenam mantan yang lepas dari cengkeramannya dan menyebabkan Sinaga ditangkap.

Kejahatannya terungkap pada Juni 2017 setelah korban terakhirnya, seorang pemain rugby berusia 18 tahun, terbangun saat sedang diperkosa dan melawan Sinaga.

Sinaga dipukuli habis-habisan dan dilarikan ke rumah sakit. Polisi awalnya justru menangkap korban yang memukuli Sinaga.

Namun, setelah penyelidik memeriksa iPhone Sinaga, mereka menemukan lebih dari 3 terabyte video penyerangan dan pemerkosaannya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus