Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman video pada Selasa 13 Juni 2023 sebagai bukti pihaknya berhasil menangkap tank Leopard buatan Jerman dan kendaraan tempur Bradley buatan Amerika Serikat dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reuters tidak dapat segera memverifikasi lokasi dan waktu rekaman, yang menurut Kementerian Pertahanan difilmkan di front Zaporizhzhia di Ukraina selatan, salah satu area di mana pasukan Ukraina berusaha melakukan serangan balik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa yang tampak seperti dua tank Leopard buatan Jerman ditampilkan dalam rekaman, yang dirilis di saluran resmi kementerian pada aplikasi pesan Telegram. Dalam rekaman itu juga tampak dua kendaraan tempur Bradley buatan AS yang rusak.
Dalam pernyataan singkat yang menyertai rekaman itu, kementerian menyebut perangkat keras militer yang direbut sebagai "piala kami". Kementerian juga mengatakan video itu menunjukkan tentara dari kelompok militer Vostok (Timur) sedang memeriksa peralatan.
Tercatat bahwa mesin dari beberapa kendaraan masih menyala, bukti yang disebutkan tentang seberapa cepat awak Ukraina mereka melarikan diri.
Reuters tidak dapat memverifikasi akun medan perang tersebut.
Sebelumnya, Kantor Berita Rusia, RIA Novosti melaporkan bahwa tiga dari enam unit tank Leopard 2 kiriman Finlandia ke Ukraina rusak parah. Menurut informasi lain dari media Finlandia, Helsingin Sanomat, seluruh tank Leopard 2 militer Ukraina hancur dalam pertempuran di wilayah Zaporizhzhia.
Sementara itu, Ukraina mengatakan pada Senin pasukannya telah merebut kembali serangkaian desa dari pasukan Rusia di sepanjang garis depan sekitar 100 kilometer di tenggara sejak memulai serangan balasan yang telah lama diantisipasi minggu lalu.
Laporan yang belum dikonfirmasi dari blogger militer Rusia menunjukkan bahwa pasukan Rusia mungkin telah merebut kembali beberapa wilayah yang mereka serahkan dalam beberapa hari terakhir.
REUTERS