Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ekstrimis Yahudi pada Selasa, 27 Maret 2018, mendesak agar umat muslim dievakuasi dari Masjid Al Aqsa karena lokasi itu akan mereka gunakan untuk menyembelih hewan kurban pada Hari Paskah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs berita Arab48.com dalam laporannya menyebutkan, sekelompok Yahudi garis keras itu membentangkan plakat di depan pintu gerbang Masjid Al Aqsa yang intinya meminta umat muslim Yerusalem meninggalkan tempat ibada tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sheikh Najeh Bkeerat, Direktur Waqaf Masjid Al Aqsa. [Middle East Monitor]
"Kami perwakilan dari masyarakat Yahudi meminta kalian meninggalkan Kuil Nabi Sulaiman pada Jumat 30 Maret 2018 pukul 06.00 pagi."
Mereka menambahkan, "Evakuasi ini bertujuan agar umat Yahudi dapat melaksanakan tugas agama Yahudi karena sebagai korban Paskah di Kuil Nabi Sulaiman."
Kelompok Yahudi ekstrim, menurut Middle East Monitor, akan memotong kambing kurban di dekat selatan tembok Masjid Al Aqsa. "Ini pertama kali kegiatan pemotongan hewan kurban berlangsung di dekat Masjid Al Aqsa."Kubah Dome of the Rock di kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem, 25 Juli 2017. Israel akhirnya membongkar pedeteksi logam yang dipasang di Masjidil Aqsa. AP/Oded Balilty
Sebelumnya, Pengadilan Israel di Yerusalem, Ahad, 25 Maret 2018, mengeluarkan keputusan bahwa warga Yahudi dapat berdoa di depan pintu gerbang Masjid Al Aqsa. Demikian kabar dari Qud Press seperti dilaporkan televisi Israel, Channel 7.
Pengadilan mengklaim bahwa pemukim Yahudi memiliki hak sama untuk berdoa di pintu gerbang Masjid Al Aqsa seperti dilakukan oleh warga Arab.