Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington -- Pasangan nomor satu Amerika Serikat, Presiden Donald Trump dan Melania Trump, bakal merayakan Natal pertama mereka di Gedung Putih tahun ini. Media AS meliput berbagai persiapan ini termasuk berapa biaya yang dikeluarkan untuk perayaan Natal tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trump dan Melania bakal menjadi tuan rumah untuk sekitar dua puluh acara bertema Natal di sana selama Desember ini. Jumlah undangan diperkirakan mencapai 25 ribu orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Nazaret Batalkan Perayaan Natal Gara-gara Presiden Trump
"Saya bilang ke Anda bahwa kita akan mengucapkan "Selamat Natal" lagi kan," kata Trump dalam sebuah pertemuan dengan pendukungnya di Missouri seperti dilansir ABC News, Rabu, 20 Desember 2017 waktu setempat.
Baca: Inilah Pesan Natal Terakhir Obama dari Gedung Putih
Menurut Sekretaris Media Melania, Stephanie Grisham, ibu negara ini mulai menyiapkan acara Natal pada Juni lalu. Ada 150 orang relawan dilibatkan bersama staf Gedung Putih untuk membungkus 53 pohon dengan lampu kelap-kelip. Mereka juga memasang 12 ribu berbagai ornamen di ranting pohon Natal.
Pintu dan jendela juga dihias. Sedangkan di dapur, juru masak dan ahli pembuat kue sibuk membuat berbagai kue hiasan Natal sebanyak 31 ribu buah. Mereka juga membuat sebuah kue jahe replika Gedung Putih seberat 159 kilogram. Semua ini membutuhkan waktu sekitar 1600 jam untuk membuat replika itu.
Uniknya, media AS juga menanyakan berapa yang dianggarkan untuk semua persiapan perayaan Natal ini. Menurut ABC News, pejabat Gedung Putih enggan mengungkap berapa persisnya jumlah uang pajak rakyat AS yang digunakan. Namun, Grisham mengatakan dekorasi persiapan Natal sudah dihitung dalam bujet.
Panitia juga membuat brosur yang ditandatangani Trump, Melania dan anak mereka Barron. Brosur ini sudah dibagikan kepada para tamu yang jumlahnya mencapai ribuan orang. Desain pada brosur itu merupakan karya Jim Star dari kantor desain Stewartstown, yang mengerjakannya secara gratis.
"Ini sebuah kebanggaan bisa diminta Gedung Putih untuk mengerjakannya," kata Starr. Sebagai imbalan, Dia mendapat 25 tiket undangan untuk mengikuti tur Natal di Gedung Putih.
Menurut seorang bekas pembantu di Gedung Putih, Deesha Dyer, sejumlah alat hias dan dekorasi lama kembali digunakan. "Ada gudang penyimpangan berbagai perlengkapan dan alat dekorasi Natal. Kami menggunakannya lagi," kata dia, yang pernah menjadi sekretaris sosial saat dua tahun terakhir Barack Obama menjadi Presiden AS. Untuk pohon Natal, petugas mengatakan 53 pohon ini dibeli dari perkebunan di Virginia Barat dan Carolina Utara.