Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

9 Maret 2024 | 03.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin geng Haiti dan mantan petugas polisi Jimmy "Barbecue" Cherizier memperingatkan akan adanya perang saudara jika Perdana Menteri Ariel Henry tidak mundur. “Jika Ariel Henry tidak mengundurkan diri, dan komunitas internasional terus mendukungnya, kita akan langsung menuju perang saudara yang akan berujung pada genosida,” kata Cherizier pada Rabu, 7 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Geng Haiti pimpinan Cherizier telah mencoba beberapa kali untuk merebut bandara utama Port-au-Prince untuk menghentikan Henry kembali dari luar negeri. Mereka juga menyerang penjara, kantor polisi, menteri dan sasaran strategis lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga hari setelah Henry menandatangani perjanjian bilateral di Kenya, ia kembali dan mendarat dengan selamat di San Juan, Puerto Riko, tempat ia tinggal. Henry berada di Kenya untuk menyelesaikan rincian pengerahan 1.000 petugas polisi Kenya guna mengambil kembali kendali atas negara yang bermasalah itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa pemerintah AS telah meminta Henry untuk meninggalkan jabatannya dan melanjutkan proses politik yang akan mengarah pada pembentukan dewan transisi presiden yang akan mengarah pada pemilihan umum. Namun pernyataan PBB itu dibantah oleh Amerika Serikat. Henry, yang berkuasa sejak 2021, telah menunda pemilu yang dijanjikan.

Pertempuran sengit antara polisi dan geng bersenjata telah terjadi di Haiti sejak akhir pekan. Lebih dari 4.500 narapidana melarikan diri dari dua penjara, termasuk anggota geng serta mereka yang ditangkap sehubungan dengan pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada tahun 2021. 

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk melaporkan pada hari Rabu bahwa 1.193 orang telah terbunuh sejak awal tahun ini dan 692 lainnya terluka akibat kekerasan geng.

“Sistem kesehatan berada di ambang kehancuran. Rumah sakit seringkali tidak memiliki kapasitas untuk merawat mereka yang datang dengan luka tembak. Sekolah dan tempat usaha ditutup, dan anak-anak semakin banyak dimanfaatkan oleh geng. Aktivitas ekonomi terhenti karena geng-geng memberlakukan pembatasan terhadap pergerakan masyarakat. Penyedia air minum terbesar di Haiti telah menghentikan pengiriman. Setidaknya 313.000 orang saat ini menjadi pengungsi internal,” katanya.

Turki mendesak komunitas internasional untuk bertindak cepat dan segera mengerahkan misi dukungan keamanan multinasional di negara Karibia tersebut. “Tidak ada alternatif realistis yang tersedia untuk melindungi nyawa,” kata komisaris tinggi tersebut. “Kita hanya kehabisan waktu.”

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa 15.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di ibu kota akibat gelombang kekerasan terbaru, menambah lebih dari 300.000 orang yang telah mengungsi akibat kekerasan geng.

Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia Nasional, sebuah kelompok akuntabilitas pemerintah, mengatakan hanya ada sedikit harapan untuk membendung kekerasan dalam situasi saat ini.

Dalam sebuah makalah yang dirilis pada hari Rabu, jaringan tersebut mengatakan kerusuhan itu dipicu oleh kolusi antara “hierarki Kepolisian Nasional Haiti” dan geng kriminal, yang terus mendapatkan keuntungan dari perlindungan otoritas peradilan dan politik Haiti. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Henry melalui telepon pada hari Kamis, menurut Brian Nichols, asisten menteri luar negeri AS untuk Urusan Belahan Barat. Blinken membahas “kebutuhan mendesak untuk mempercepat transisi menuju pemerintahan yang lebih luas dan inklusif”, katanya. 

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus