Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Spesifikasi Pesawat Mirage 2000-5 yang Dibeli Prabowo untuk Persiapan Tempur TNI AU

Prabowo membeli selusin pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar dengan nilai $734,53 juta atau sekitar Rp 10,95 T. Bagaimana spesifikasinya?

17 Juni 2023 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat Mirage 2000-5 Angkatan Udara Taiwan mendarat di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan 7 Agustus 2022. Sekitar 20 kapal angkatan laut China dan Taiwan berada di dekat garis tengah Selat Taiwan. REUTERS/Ann Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli selusin pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar dengan nilai US$ 734,53 juta atau sekitar Rp 10,95 triliun. Jet tempur itu sedianya akan tiba di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, selambat-lambatnya 24 bulan setelah teken kontrak. Menurut Prabowo, pembelian Mirage 2000-5 disebabkan pesawat milik TNI Angkatan Udara sudah tua.

Selain Indonesia, tren belanja militer global meningkat karena perang Rusia Ukraina. Angkanya naik 3,7 persen menjadi US$ 2.240 miliar pada 2022, menurut data Stockholm International Peace Research Institute. Indonesia sendiri berada pada urutan ke-27 negara yang paling banyak mengeluarkan anggaran belanja militer.

Lantas, bagaimana spesifikasi pesawat tempur Mirage 2000-5 yang dibeli Indonesia? Simak ulasannya seperti dilansir dari flightgear.org.

Spesifikasi Pesawat Tempur Mirage 2000-5

Mirage 2000-5 adalah jet tempur generasi keempat bermesin tunggal dari Dassault Aviation dan ditingkatkan oleh Thales Group, dua perusahaan asal Prancis. Pesawat itu mulai dibuat pada awal 1990-an karena versi sebelumnya, Mirage-2000, sudah ketinggalan zaman dibandingkan model F-16 terbaru buatan Amerika Serikat.

Pengembangan Mirage 2000-5 mencakup kemampuan membawa pod penarget laser dan radar multi-target pulse-doppler, pembaruan sistem pertahanan dan avionik, kokpit kaca yang kompatibel dengan penglihatan, layar tampilan bersudut lebar (wide-angle head-up display), serta kontrol HOTAS (hands on throttle-and-stick).

Mirage 2000-5 mula-mula beroperasi untuk Angkatan Udara Prancis, lalu diekspor ke beberapa negara. Dassault kemudian meningkatkannya kembali dengan membuat Mirage 2000-5 Mark 2 yang paling canggih di antara semua varian Mirage 2000.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Berikut spesifikasi teknis dari Mirage 2000-5.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karakteristik umum


Kru: 1

Panjang: 14,36 meter

Lebar sayap: 9,13 meter

Tinggi: 5,20 meter

Area sayap: 41 meter persegi


Berat


Berat kosong: 7.500 kilogram

Berat angkut: 13.800 kilogram

Berat maksimal lepas landas: 17.000 kilogram


Mesin


Mesin: 1 unit SNECMA M53-P2 afterburning turbofan

Dorongan kering: 64,3 kN

Dorong dengan afterburner (pembakaran lanjut): 95,1 kN


Performa


Kecepatan maksimum di ketinggian tinggi: Mach 2,2 (2.530+ kilometer per jam)

Kecepatan maksimum di ketinggian rendah: 1.110 kilometer per jam

Jangkauan: 1.550 kilometer dengan tangki jatuh

Jangkauan feri: 3.335 km dengan bahan bakar tambahan

Batas ketinggian: 17.060 meter

Laju pendakian: 285 meter per detik

Pemuatan sayap: 337 kilogram per meter persegi

Daya dorong per berat: 0,91

Laju rol: 270 derajat per detik

Batas G: +9,0 g / -3,2 g (mode override: 11 g, batas struktural: 12 g)

Alasan Kemenhan Beli Jet Tempur Mirage 2000-5

Pihak Kemenhan menjelaskan alasan pembelian selusin pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan Brigjen TNI, Edwin Adrian Sumantha, menyatakan bahwa pembelian itu dilakukan karena adanya penurunan kesiapan tempur TNI AU. 

Edwin menyatakan penurunan kesiapan tempur tersebut karena adanya sejumlah pesawat tempur TNI AU yang akan habis masa pakainya, menjalani peremajaan (upgrade) atau pun perbaikan (overhaul/repair). Adapun sejumlah pesawat TNI AU yang akan habis masa pakainya, menjalani peremajaan maupun menjalani perbaikian, diantaranya adalah F-5 Tiger dan Hawk 100/200, F-16 hingga Sukhoi Su 27/30. 

"Pelaksanaan upgrade dan overhaul/repair pesawat tersebut di atas akan menyebabkan penurunan kesiapan pesawat tempur TNI AU," kata Edwin melalui keterangan tertulisnya.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM 

Pilian Editor: Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus