Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain menyerang rumah penduduk, kamp pengungsian, dan rumah sakit, militer Israel juga menargetkan kampus untuk sebagai target bombardir mereka. Seperti dilansir dari laman Iranpress.com, militer Israel melakukan bombardir terhadap kompleks Universitas Al-Azhar Gaza pada Sabtu, 4 November 2023 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masih dilansir dari laman yang sama, dari cuplikan video pendek yang berhasil diabadikan oleh laman Aljazeera.com, terlihat beberapa jet tempur militer Israel melakukan bombardir terhadap kompleks Universitas Al-Azhar dan universitas lainnya yang berada di Gaza. Sebelumnya, Universitas Al-Azhar Gaza merupakan lembaga pendidikan tinggi satu-satunya yang tersisa di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut, seperti dilansir dari laman En.topwar.ru, serangan tersebut menyebabkan setidaknya 12 korban meninggal dan 50 lainnya dalam kondisi terluka. Serangan tersebut dikutuk oleh Council on American Islamic Relations melalui laman resmi mereka, yakni Cair.com, yang menyebut bahwa serangan Israel yang menargetkan beberapa fasilitas publik seperti Universitas Al-Azhar Gaza, kamp pengungsian, dan fasilitas pengungsian milik PBB merupakan tindakan genosida yang harus dihentikan oleh komunitas internasional.
Sejarah Universitas Al-Azhar Gaza
Universitas Al-Azhar Gaza didirikan pada 1991 sebagai lembaga pendidikan tinggi publik nirlaba, yang bergerak di bidang pendidikan tinggi. Kampus yang merupakan cabang dari Universitas Al Azhar Kairo tersebut terletak di lingkungan perkotaan Gaza City, Jalur Gaza.
Lebih lanjut, seperti dilansir dari laman Topuniversities.com, Universitas Al-Azhar Gaza yang didirikan pada 1991 dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Palestina saat itu, yakni Yasser Arafat dan memiliki komitmen untuk menyediakan generasi sukses dengan pendidikan yang solid, berkontribusi secara fundamental untuk mencapai mimpi rakyat Palestina.
Mendapat predikat sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Timur Tengah, Universitas Al-Azhar Gaza menempati rangking 171-200 besar di deretan universitas terbaik Timur Tengah. Saat ini, Universitas Al-Azhar Gaza memiliki sebanyak 16.000 mahasiswa yang terdiri dari 96 persen mahasiswa yang menempuh pendidikan sarjana dan 4 persen mahasiswa yang menempuh gelar pasca-sarjana.
Pada awalnya, Universitas Al-Azhar Gaza hanya terdiri dari dua fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Fakultas Pendidikan. Namun demikian, seiring meningkatnya mahasiswa yang ingin melamar untuk belajar di Universitas Al-Azhar Gaza, hingga hari ini terdapat 12 fakultas yang tersedia menyesuaikan dengan minat mahasiswanya.
Selain itu, masih dilansir dari laman Topuniversities.com, Universitas Al-Azhar Gaza memiliki 3 bangunan kampus dengan gedung utama yang terletak di Jalan Jamal Abdl Naser, dan gedung lainnya, yakni kampus Al-Mograga, dan kampus Al-Mazraea yang masih berada dalam satu kompleks dengan bangunan gedung utama Universitas Al-Azhar. Sementara itu, menurut akun resmi LinkedIn Universitas Al-Azhar Gaza, terdapat total 12 fakultas yang terdiri dari.
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Farmasi
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Fakultas Sains
- Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi
- Fakultas Ilmu Kedokteran Terapan
- Fakultas Pertanian dan Kedokteran Hewan
- Fakultas Pendidikan
- Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi
- Fakultas Seni dan Ilmu Manusia
- Fakultas Hukum
- Fakultas Syariah
RENO EZA MAHENDRA | ANNISA FEBIOLA
Pilihan Editor: Mengenal Universitas Al-Azhar Gaza yang Hancur Dibom Israel