Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Teleskop Radio Kanada Tangkap Sinyal Misterius dari Luar Angkasa

Sebuah teleskop radio terbaru milik badan antariksa Kanada menangkap gelombang radio misterius berdurasi sekian milidetik dari luar angkasa.

4 Agustus 2018 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Teleskop antariksa Hubble menangkap gambar dua galaksi menyatu. Kredit: NASA/ESA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah teleskop radio terbaru milik badan antariksa Kanada menangkap gelombang radio misterius berdurasi sekian milidetik dari luar angkasa. Berbagai spekulasi meyakini sinyal misterius bersumber dari ledakan bintang, lubang hitam, dan mungkin peradaban alien.

Dilansir dari Sputniknews, 4 Agustus 2018, CHIME, sebuah teleskop Pemetaan Intensitas Pemetaan Hidrogen, yang berlokasi di British Columbia, menangkap semburan gelombang radio atau fast radio bursts (FRB) pertama kali pada frekuensi di bawah 700 MHz, menurut laporan oleh Patrick Boyle dari McGill University, yang digunakan peneliti luar angkasa untuk berbagi informasi tentang penemuan baru. Sinyal ini bernama FRB 180725A, terdeteksi pada 25 Juli dan berlangsung selama satu milidetik.

Baca: Tambah Karyawan, Jeff Bezos Kebut Pembuatan Roket Luar Angkasa

Selain sinyal pada 580 MHz, para ilmuwan juga mendeteksi beberapa sinyal yang lebih lemah pada frekuensi di bawah 400 MHz. Sinyal ini ditangkap pada siang dan malam hari. Meskipun hasil temuan teleskop radio CHIME masih sebagai perkiraan awal, namun para astronom mendorong rekan-rekan ilmuwan untuk mencari gelombang berulang di semua frekuensi.

Teleskop radio CHIME [chime-experiment.ca]

Menurut outlet C-Net, hanya satu sinyal FRB yang berulang yang telah terdaftar sejauh ini. Semburan seperti itu diambil pertama kali sepuluh tahun lalu, tetapi selama bertahun-tahun hanya dua puluh kasus yang telah dicatat sejauh ini.

Dilansir dari Globalnews.ca, gelombang FRB pertama kali ditemukan pada 2007 dan sejak itu, ada sekitar 30 peristiwa FRB yang dipublikasikan. Tetapi CHIME diharapkan dapat merekam lusinan FRB sehari, karena skala teleskop dan fakta bahwa ia dapat memantau sebagian besar fenomena luar angkasa.

Baca: Eks Jubir Biro Intelijen AS Desak Pemerintah Rilis Temuan UFO

Gelombang FRB tetap menjadi misteri, karena sumbernya tetap tidak diketahui lantaran para ilmuwan tidak dapat mendeteksi darimana asal gelombang radio yang pendek dan tajam.

Sementara beberapa hipotesis menunjukkan bahwa gelombang adalah hasil dari beberapa aktivitas peradaban alien, yang lain menunjukkan bahwa mereka berasal dari beberapa fenomena luar angkasa, seperti ledakan bintang, lubang hitam serta bintang eksotis seperti pulsar, magnetar dan bintang neutron.

Teleskop radio CHIME [Astronomy Now]

Peneliti utama, Victoria Kaspi dari direktur Lembaga Luar Angkasa McGill University, mengatakan bahwa mereka tahu dari arah mana FRB berasal, tetapi tidak tahu banyak tentang FRB.

"Kami tidak dapat mengatakan jenis galaksi apa gelombang FRB berasal. Kami tidak tahu dari sumber apa mereka berasal. Kami bahkan tidak dapat, mengkonfirmasi bahwa mereka datang dari galaksi lain," kata Kaspi kepada Global News.

Baca: Pertama Kali, Freemason Inggris Kini Terima Anggota Transgender

Teleskop radio CHIME di Kanada, yang terdiri dari empat silinder berbentuk U sepanjang 100 meter, mulai beroperasi kurang dari setahun yang lalu, dan dirancang untuk menangkap sinyal yang dikirim oleh alam semesta ketika berusia antara 6 miliar hingga 11 miliar tahun. Para peneliti berharap CHIME dapat membantu menjelaskan misteri astrofisika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus