Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 Maret 2024 diawali oleh Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di urutan kedua, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa perang nuklir dengan negara-negara Barat bisa meletus jika mereka mengirim pasukan ke Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, Pangeran Mohammad Bin Salman atau Pangeran MBS dari Arab Saudi telah mengeluarkan perintah larangan berbuka puasa di masjid pada bulan Ramadan.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di Rusia ketika berbicara di hadapan para elite dalam pidato kenegaraan tahunannya pada Kamis, 29 Februari 2024.
Dia mengusulkan distribusi pajak secara lebih adil kepada individu dan perusahaan dengan pendapatan lebih tinggi.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Putin Ancam Perang Nuklir Jika Barat Nekat Kirim Pasukan ke Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa perang nuklir dengan negara-negara Barat bisa meletus jika mereka mengirim pasukan ke Ukraina. Ia memperingatkan bahwa Moskow memiliki senjata untuk menyerang sasaran di Barat.
Putin berulang kali menuduh bahwa Barat ingin melemahkan Rusia. Ia menyatakan bahwa para pemimpin negara-negara Barat tidak memahami betapa berbahayanya campur tangan mereka dalam urusan dalam negeri Rusia.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Alasan Pangeran MBS Larang Berbuka Puasa di Masjid Selama Ramadan
Pangeran Mohammad Bin Salman atau Pangeran MBS dari Arab Saudi telah mengeluarkan perintah larangan berbuka puasa di masjid pada bulan Ramadan. Dalam perintah tertanggal 20 Februari 2024, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengeluarkan serangkaian instruksi yang harus diikuti oleh pegawai masjid selama bulan Ramadhan.
Kementerian juga membatasi para imam dan muazin di berbagai wilayah di negara ini untuk mengumpulkan sumbangan keuangan untuk menyelenggarakan buka puasa bersama. “Para imam dan muazin di berbagai wilayah Kerajaan tidak mengumpulkan sumbangan keuangan untuk proyek buka puasa bagi orang yang berpuasa dan lainnya,” menurut perintah tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS | TASS | OPINDIA.COM