Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari PBB menggelar sidang majelis umum yang dihadiri 193 negara. Sidang akan dilakukan untuk pemungutan suara tentang resolusi mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Berita kedua top 3 dunia adalah dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama diketahui masih berada di Amerika Serikat. Namun jejaknya belum terlacak karena ia sudah mengganti nomer teleponnya.
Berita terakhir top 3 dunia yaitu Presiden Vladimir Putin menyatakan pemimpin Cina Xi Jinping akan ke Rusia. Berikut berita selengkapnya:
1. Hari Ini Majelis Umum PBB Putuskan Sikap tentang Invasi Rusia ke Ukraina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 193 negara dalam sidang Majelis Umum PBB hari ini, Kamis, 23 Februari 2023, akan melakukan pemungutan suara tentang resolusi untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, yang berjalan 1 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ukraina dan Rusia sama-sama melobi negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu untuk mendukung pemungutan suara oleh Majelis Umum beranggotakan 193 negara yang dinyatakan Amerika Serikat akan "dicatat dalam sejarah".
"Kita akan melihat di mana negara-negara di dunia berpijak pada masalah perdamaian di Ukraina," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada Majelis Umum.
Majelis Umum tampaknya akan mengadopsi resolusi pada hari Kamis, yang diajukan oleh Ukraina dan para pendukungnya, menekankan "kebutuhan untuk mencapai, sesegera mungkin, perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi" sejalan dengan Piagam PBB.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam invasi Rusia dan mengatakan Piagam itu "tidak ambigu". "Semua anggota harus menahan diri dalam hubungan internasional mereka dari ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik negara mana pun."
Ukraina dan para pendukungnya berharap untuk memperdalam isolasi diplomatik Rusia dengan meminta suara ya dari hampir tiga perempat Majelis Umum untuk menyamai - jika tidak lebih baik - dukungan yang diterima untuk beberapa resolusi tahun lalu.
Simak di sini berita selengkapnya.
2. Polisi Sebut Dosen UII Belum Keluar dari AS, Dubes RI: Keberadaannya Belum Terlacak
Dosen UII atau Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Ahmad Munasif Rafie Pratama (AMRP) masih terlacak berada di Boston, Amerika Serikat.
“Terakhir masih di Boston belum keluar dari Amerika,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.
Krishna mengatakan dosen UII tersebut tidak bisa disebut sebagai hilang, karena yang bersangkutan sudah memesan tiket pesawat Istambul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta.
Menurut dia, AMRP bukan pertama kali ke Boston. Dari hasil penelusuran yang dilakukan kepolisian yang berkoordinasi dengan KBRI di Oslo, Ankara dan Amerika terdapat sejumlah bukti otentik Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Informatika UII itu masuk ke Boston tanggal 13 Februari.
“Kami punya list keluar masuk yang bersangkutan ke Amerika selama beberapa tahun terakhir, kurang lebih delapan kali kita dapatkan. Phd (gelar doktoral) nya juga kan di Amerika,” katanya.
Ia menyebut, AMRP terlepas dari rombongannya dari Istanbul, ketika rombongan pulang ke Jakarta yang bersangkutan tidak naik pesawat yang sama tapi keluar, transit untuk mengganti pesawat. Ini dibuktikan dari check in yang dilakukannya.
Kepolisian berkesimpulan, Dosen UII Yogyakarta tersebut mengubah rute kepulangannya tanpa memberitahukan kepada rekan-rekannya.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama masih belum diketahui keberadaannya. Meski demikian, Rosan mengatakan mengetahui catatan keluar-masuk Rafie ke negeri Paman Sam. Rafie cukup sering masuk ke Amerika Serikat. “ Dosen UII ini cukup sering masuk AS,” kata dia.
Setelah masuk AS, AMRP mengganti nomor seluluernya. “kami juga sudah dapat nomor Amerikanya dia tapi nggak nyala,” kata Krishna.
AMRP melakukan perjalanan ke Oslo, Norwegia pada 4 Februari 2023 untuk tugas kampus mengikuti aktivitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwagia.
Seharusnya AMRP kembali 12 Februari melalui Istambul dengan penerbangan Turkish Airlaines dan mendarat di Badnara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2).
Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Informatika UII itu dilaporkan hilang kontak setelah berkomunikasi terakhir dengan istrinya pada Minggu siang, 12 Februari 2023, dalam perjalanan pulangnya yang saat itu berada di Bandara Oslo.
3. Putin: Xi Jinping akan Berkunjung ke Rusia
Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Rabu, 22 Februari 2023, bahwa Xi Jinping dari China akan mengunjungi Rusia, dengan mengatakan bahwa hubungan telah mencapai "batas baru" di tengah kekhawatiran AS bahwa Beijing dapat memberikan dukungan material untuk invasi Rusia ke Ukraina.
Pasokan senjata China ke Rusia akan mengancam potensi eskalasi perang Ukraina menjadi konfrontasi antara Rusia dan China di satu sisi dan Ukraina serta aliansi militer NATO pimpinan AS di sisi lain.
Putin menyambut diplomat top China, Wang Yi, ke Kremlin, mengatakan kepadanya bahwa perdagangan bilateral lebih baik daripada yang diperkirakan dan dapat mencapai US$200 miliar setahun, naik dari US$185 miliar pada 2022.
“Segalanya berprogres, berkembang. Kami mencapai batas-batas baru,” kata Putin.
Wang mengatakan kepada Putin bahwa hubungan antara kedua negara mengalami tekanan dari situasi internasional yang bergejolak dan bahwa krisis menawarkan peluang tertentu.
Hubungan antara China dan Rusia, kata Wang melalui seorang penerjemah, tidak diarahkan melawan pihak ketiga mana pun tetapi sama-sama “tidak tunduk pada tekanan dari pihak-pihak ketiga” – sebuah pukulan jab langsung ke arah Amerika Serikat.
"Bersama kami mendukung multi-polaritas dan demokratisasi dalam hubungan internasional,” katan Wang kepada Putin. "Ini sepenuhnya memenuhi waktu dan sejarah; juga memenuhi kepentingan mayoritas negara.”
Sebelumnya, Wang bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengatakan bahwa ia berharap untuk mencapai kesepakatan-kesepakatan baru selama kunjungannya ke Moskow. Tidak ada detail tentang kesepakatan-kesepakatan itu.
Ketika Xi bertemu tatap muka dengan Putin tepat sebelum Rusia mengirim pasukan mengirim pasukan ke Ukraina, mereka menyegel kemitraan “tanpa batas” yang memancing keresahan di Barat. China adalah pembeli minyak Rusia terbesar, satu sumber pendapatan utama untuk kas negara.
Baca di sini untuk berita selengkapnya.
REUTERS | ANTARA
Pilihan Editor: Tingkat Kelahiran Korea Selatan Turun Lagi, Meski Tunjangan Bayi Naik