Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Jumat, 11 Oktober 2024, diurutan pertama berita tentang UNIFIL yang mengkonfirmasi ada personel penjaga perdamaian yang terluka saat tank Israel menyerang menara pengawas UNIFIL di Lebanon. Pada Rabu, 9 Oktober 2024, UNIFIL mengatakan tentara Israel "dengan sengaja menembaki" kamera pemantau perimeter dan melumpuhkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diurutan kedua top 3 dunia, berita tentang fakta-fakta seputar UNIFIL yakni pasukan penjaga perdamaian di Lebanon yang bertugas di bawah bendera PBB. Total ada 51 negara yang mengirimkan tentara untuk menjalani misi perdamaian ini. Dalam hukum humaniter internasional dan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB disebutkan setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1. Israel Tantang PBB, Sengaja Serang Kamera dan Posisi Penjaga Perdamaian
UNIFIL mengkonfirmasi bahwa dua penjaga perdamaian terluka ketika sebuah tank Israel menembaki sebuah menara pengawas di markasnya di Naqoura, Lebanon selatan.
“Tentara Israel juga menembaki posisi PBB (UNP) 1-31 di Ras Naqoura, mengenai pintu masuk bunker tempat penjaga perdamaian berlindung, dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi”, kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa sebuah drone Israel terpantau terbang di dalam posisi PBB hingga pintu masuk bunker.
Pasukan Israel menembaki dua posisi yang digunakan oleh penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan pada Kamis dan satu lagi pada Rabu, kata pasukan PBB, ketika Israel meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah dan mengatakan kepada warga sipil Lebanon untuk tidak kembali ke rumah-rumah mereka di selatan.
Baca selengkapnya di sini
2. Fakta-fakta tentang UNIFIL, Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yang Diserang Israel
Israel berulah lagi. Setelah menginvasi wilayah Lebanon dengan dalih menghancurkan Hizbullah, pasukan Netanyahu mencari gara-gara dengan pasukan penjaga perdamaian PBB. Mereka menyerang pos UNIFIL di Naqoura, Lebanon Selatan dan melukai dua penjaga perdamaian dari kontingen Indonesia.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan tersebut. Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan atas serangan tsb dan pelakunya dimintai pertanggungjawaban. Mengenai kedua personel TNI yang terluka, Menlu menyebutkan keduanya telah mendapat perawatan di rumah sakit terdekat dan dalam kondisi baik
Baca selengkapnya di sini
3. Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel
Jerman akan segera memasok lebih banyak senjata ke Israel, kata Kanselir Olaf Scholz pada Kamis, setelah penurunan pengiriman yang signifikan tahun ini memicu tuduhan oposisi bahwa Berlin sengaja menunda ekspor.
"Kami belum memutuskan untuk tidak memasok senjata. Kami telah memasok senjata dan kami akan memasok senjata," kata Scholz kepada parlemen pada sebuah acara untuk memperingati para korban serangan Hamas pada 7 Oktober, untuk membalas tuduhan pemimpin oposisi Friedrich Merz. Merz menuduh pemerintah menunda ekspor senjata ke Israel, termasuk amunisi dan suku cadang tank.
Baca selengkapnya di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini